Penutup rangkaian kegiatan Mas Anies menyapa warga Jawa Timur di Surabaya dihari pertamanya kemarin, beliau berdiskusi dengan 100 pemimpin media dan jurnalis yang ada di Surabaya dengan nama “Chief Editor Meeting”. Tak kalah hangatnya dengan rangkaian kegiatan sebelumnya, dalam forum itu Mas Anies mampu menjelaskan dengan baik gagasan – gagasan tentang kenapa beliau hadir terpanggil untuk berkontestasi dalam pilpres 2024.
Mas Anies bercerita, suatu saat beliau diminta oleh keluarga besarnya untuk menghadiri upacara di istana, beliau tergetar hatinya ketika melihat sang saka merah putih dikibarkan. Dalam benak Mas Anies, kita ini, hari ini begitu mudahnya dimana mana mengibarkan bendera merah putih, tapi tahukah kita bahwa kemudahan yang kita miliki hari ini adalah hasil perjuangan panjang dan sulit para pejuang dan pendiri bangsa?
Sebagai cucu Pahlawan Nasional, Anies merasa terpanggil untuk tetap menjaga apa yang menjadi cita cita mereka yang tertuang dalam UUD 1945 dan Pancasila.
Bagi Mas Anies ini adalah sebuah panggilan dan kesadaran yang harus dia lakukan, sebagaimana kakeknya AR Baswedan ketika memilih jalan perjuangan untuk memerdekakan Indonesia. Kalau berpikir tentang dirinya, kakek Anies sudah selesai dengan seluruh kekayaan yang dimiliki, tapi bukan itu yang menjadi pilihannya, Kakek Anies memilih berjuang dan apa yang terjadi, meski beliau pernah menjadi menteri, diakhir hayatnya, rumahpun tak punya.
Jalan hidup kakeknya inilah yang menjadi pilihan Mas Anies saat ini, menjaga dan merawat apa yang pernah diperjuangkan oleh mereka para pejuang dan pendiri bangsa.
Jalan hidup kakeknya inilah yang menjadi pilihan Mas Anies saat ini, menjaga dan merawat apa yang pernah diperjuangkan oleh mereka para pejuang dan pendiri bangsa.
Menghadirkan kembali narasi konstitusi dalam kehidupan nyata yang bisa dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia.
Jangan biarkan Mas Anies berjuang sendirian, Jawa Timur dan Surabaya harus melebur menjadi energi besar Mas Anies dalam mewujudkan itu.
Tidak ada yang tidak mungkin begitu kata Mas Anies, bagi Mas Anies ketulusan dalam perjuangan adalah pintu menuju tercapainya apa yang kita cita citakan.
Dibalik kesulitan pasti lah akan ada kemudahan, begitulah Allah menegaskan dalam firman Nya, kata kuncinya ada dua, berharap dan berdoa. Maka marilah kita pupuk harapan perubahan Indonesia kearah yang lebih baik lagi, Indonesia yang mampu mewujudkan keadilan sosial bagi rakyatnya, dan tentu harapan ini sekarang berada dipundak Mas Anies, jangan biarkan Mas Anies sendirian.