Scroll untuk baca artikel
Kolom

Hari Hari Sulit Bersama Sakana

Redaksi
×

Hari Hari Sulit Bersama Sakana

Sebarkan artikel ini

Berdasar pertimbangan di atas, kerja analisis kemiskinan hendaklan bersikap dan bekerja untuk “belajar dari si miskin” dan oleh karenanya pantaslah disebut fasilitator. Sementara itu, individu, keluarga, dan kelompok miskin tidaklah lagi dipandang sebagai obyek kajian karena kini secara metodologis mereka dikuatkan haknya untuk mengkontrol seluruh proses kajian (merumuskan masalah kajian, koleksi data, analisis data, menyimpulkan hasil kajian, dan merumuskan rekomendasi kajian berdasar prioritas mereka) maupun untuk ikut ambil bagian dalam aksi yang direkomendasikan, dan oleh karenanya diyakini juga sebagai subyek. 

Demi belajar dari si miskin tersebut sangat penting mengklasifikasikan kesejahteraan masyarakat yang selanjutnya diteruskan untuk mendiskusikan penyebab kemiskinan dan solusi mengatasi kemiskinannya.  Dari pintu inilah amil ZIS bisa mulai mencoba.

Akhirnya semoga tulisan ini dapat menjadi perspektif lain bagi tata kelola zakat.