Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Senggang Edukasi

Hindari Kebergantungan, Berikut 6 Cara Mengatasi Kecanduan Dunia Online Pada Anak

:: Alfin Hidayat
29 April 2022
dalam Edukasi
Cara mengatasi kecanduan game pada anak perbanyak konten agama, edukasi, sejarah dan tentunya pengenalan Allah Swt dan ajak anak berkomunikasi

Ilustrasi: Unsplash/ Onur Binay

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

Cara mengatasi kecanduan game pada anak perbanyak konten agama, edukasi, sejarah dan tentunya pengenalan Allah Swt dan ajak anak berkomunikasi

BARISAN.CO – Era budaya digital semakin menjamur dan masyarakat mulai menikmatinya. Selain ekspansi media sosial, masyarakat juga disuguhkan dengan berbagai aplikasi lainnya seperti game, kuliner hingga pemesanan hotel.

Hal ini bisa jadi tanda seiring perkembangan teknologi dan informasi. Bahkan bisa menjadi ancaman besar bagi bangsa Indonesia yang saat ini menghadapi masa-masa sulit setelah terjadi pandemic Covid-19.  Perekonomian Indonesia semakin tidak menentu, mulai dari korupsi hingga yang terbaru mafia minyak goreng.

Ancaman juga menyasar masa depan pendidikan Indonesia, jika terkesima hiruk pikuk teknologi. Tanpa mengetahui kelemahan dari produk teknologi tersebut. Oleh karena itu harus memiliki kewaspadaan untuk generasi mudah selanjutnya. Lantas bagaimana orangtua dapat berperan seiring perkembangan teknologi tersebut.

Menyalahkan pemerintah, jelas tidak mungkin. Salah satu upaya orang tua kepada anaknya adalah dengan membatasi penggunaan pengaruh digitalisasi  maupun hal yang disukai anak yakni game online. Karena mustahil jika sebagai orang tua melarang secara mutlak, atau menutup diri dari permainan tersebut.

BACAJUGA

Artificial Intelligence untuk Game

Artificial Intelligence untuk Game di Era 4.0

29 Juni 2022
Sampai Kapan Perdesaan di Indonesia Harus Menerima Internet Lemot Sebagai Nasib?

Sampai Kapan Perdesaan di Indonesia Harus Menerima Internet Lemot Sebagai Nasib?

2 Oktober 2021

Tips dan cara mengatasi kecanduan game pada anak

Game online memang menjadi kegemaran anak-anak, berikut ini beberapa tips yang perlu dilakukan dan cara mengatasi kecanduan game pada anak:

1. Konten agama

Perbanyak konten-konten agama, baik yang bersifat cerita, edukasi, sejarah dan tentunya pengenalan Allah Swt.

Kemudian baru memilih dan mengenalkan games yang biasa dimainkan anak, di sana orang tua bisa membicarakannya dengan si kecil.

2. Kesepakan

Membuat kesepakatan dengan anak. Misal tidak lagi membeli atau mengakses game baru dan membatasi jam bermainnya.

3. Penjadwalan

Mencoba untuk memberikan waktu penjadwalan, misalnya anak tetap bisa bermain konten Youtube ataupun game online namun ada pembatasan waktu.

Saling silang atau bergantian dalam memberikan antara game dengan konten agama. Sehingga terjadi keseimbangan antara keinginan dan kebutuhan.

Sebab kebutuhan anak bagi dunia pendidikan adalah keseluruhan potensinya tersalurkan dan spiritulan jiwa anak tumbuh dengan baik.

4. Peran ayah

Kebanyakan anak lelaki yang kecanduan. Di ini sang ayah berperan penting untuk mengatasinya, salah satunya harus bisa menjadi role model (teladan) terdahulu. Misalnya cerita kehebatan para sahabat.

5. Digital education

Jelaskan dampak-dampak buruk kecanduan games, terutama pada otak. Carilah aktivitas lainnya yang bersifat kelluar, misalnya jalan-jalan meski hanya keliling kota atau kampung, olah raga, traveling, summer camp (tempat-tempat untuk pengembangan anak), dan lainnya.

6. Istiqomah dan ketegasan

Tangisan adalah senjata pamungkas jitu yang dimiliki setiap anak. Karena jika keinginannya tidak dipenuhi maka ia akan menangis.

Biasanya orang tua melihat tidak tega, iba, kasihan hingga akhirnya luluh. Di sisi lain ada juga orang tua yang memillih instant tidak mau ribur dengan anak karena berisik mendengar jeritan-jeritan si kecil.

Di sinilah orang tua diuji sampai dimana ketegasannya. Ketika si anak tidak mau dibatasi jam bermain, atau mengakhiri permainannya, orang tua harus tetap tegas menghentikan. Si kecil menangis, beri dia pilihan berhenti bermain atau biarkan.

Dalam hal ini orang tua harus tega melihat si anak merengek hingga seperti menderita. Kasihan boleh tapi jangan ditampakkan, biarkan sampai sejauh mana ia kuat menangis.

Karena jika sampai orang tua merasa iba, maka si kecil akan paham, di kemudian hari akan diulanginya lagi. Tapi jika orang tua tegas maka si anak akan berpikir lagi jika akan memberontak. *[email protected]/Fin

Editor: Lukni
Topik: DigitalisasiDunia OnlineGame Online
Alfin Hidayat

Alfin Hidayat

POS LAINNYA

5 Cara Perusahaan Mengurangi Beban Ganda Ibu Pekerja
Edukasi

5 Cara Perusahaan Mengurangi Beban Ganda Ibu Pekerja

4 Juli 2022
pendidikan kritis
Edukasi

Menjawab Paradigma Pendidikan Kritis

2 Juli 2022
Siapa Sangka, Kebiasaan Ini Menandakan Anak Cerdas
Edukasi

Siapa Sangka, Kebiasaan Ini Menandakan Anak Cerdas

30 Juni 2022
Artificial Intelligence untuk Game
Edukasi

Artificial Intelligence untuk Game di Era 4.0

29 Juni 2022
Bertanggungjawab Penggunaan Ponsel
Edukasi

Ajarkan Anak Remaja Anda Bertanggungjawab Penggunaan Ponsel

28 Juni 2022
DALL-E
Edukasi

AI “DALL-E” Membuat Tulisan Menjadi Lukisan

27 Juni 2022
Lainnya
Selanjutnya
Anies: Keunikan Indonesia Bukan pada Beragamnya, Tapi Bersatunya

Anies: Keunikan Indonesia Bukan pada Beragamnya, Tapi Bersatunya

Anies: Membuat Kebijakan Harus Sesuai Prinsip Keadilan Sosial

Anies: Membuat Kebijakan Harus Sesuai Prinsip Keadilan Sosial

TRANSLATE

TERBARU

batubara

Permintaan Batubara Eropa Meningkat, Apakah Industri Tambang Indonesia Siap?

4 Juli 2022
5 Cara Perusahaan Mengurangi Beban Ganda Ibu Pekerja

5 Cara Perusahaan Mengurangi Beban Ganda Ibu Pekerja

4 Juli 2022
Dongeng Utang Indonesia (Bagian Enam)

Dongeng Utang Indonesia (Bagian Enam)

4 Juli 2022
Deklarasi ANIES NTB: Anies Sosok Pemimpin yang Paling Dibutuhkan Indonesia

Deklarasi ANIES NTB: Anies Sosok Pemimpin yang Paling Dibutuhkan Indonesia

4 Juli 2022
kekuasaan allah

Tanda Kekuasaan Allah, Bagi Kaum yang Berfikir

4 Juli 2022
hukum dan peraturan

Pondasi Republik: Perbedaan Hukum dan Peraturan

4 Juli 2022
khitan massal nu genuk

Khitan Massal NU Genuk Diikuti 44 Peserta, Tangisan Anak Pecah

3 Juli 2022

SOROTAN

Anies Bukan Pemimpin Biasa
Opini

Anies Bukan Pemimpin Biasa

:: Redaksi
3 Juli 2022

Penulis: Laode Basir, Koordinator Relawan ANIES TIAP orang memang merupakan pemimpin. Sekurangnya memimpin keluarga atau dirinya sendiri. Beberapa diantaranya diberi...

Selengkapnya
Anies Sunny Tanuwidjaja

Sunny yang Membelot, Anies yang Dirisak

2 Juli 2022
Walau Ibukota Pindah, Kami Tak Akan Tinggalkan Jakarta Dalam Keadaan Darurat Tenggelam

Walau Ibukota Pindah, Kami Tak Akan Tinggalkan Jakarta Dalam Keadaan Darurat Tenggelam

1 Juli 2022
anies holywings

Anies, Holywings dan Lidah Buzzer yang Kelu

30 Juni 2022
minyak goreng dan pertalite melalui aplikasi

Pembelian Pertalite dan Migor Melalui Aplikasi Berpotensi Timbulkan Kegaduhan

30 Juni 2022
Pasca Covid-19, Ledakan Bonus Demografi Jadi Tantangan Sekaligus Ancaman

Pasca Covid-19, Ledakan Bonus Demografi Jadi Tantangan Sekaligus Ancaman

30 Juni 2022
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Risalah
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Sastra
  • Khazanah
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang