BARISAN.CO – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan panen padi bersama di lahan sawah seluas 50 hektare di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (16/4).
Bersama Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamudji, Anies Baswedan memanen padi hasil kolaborasi antara Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) Sumber Makmur, Desa Jenang, Kecamatan Majenang, Cilacap, dengan BUMD PT Food Station Tjipinang Jaya.
“Hampir 99% kebutuhan pangan DKI Jakarta dipasok dari luar. Kita memiliki ketergantungan yang amat tinggi dengan daerah lain dan Jakarta merasa bersyukur bisa bekerja sama dengan Cilacap menyiapkan ketahanan pangan untuk warga di ibu kota.” Kata Anies dalam laman facebook resminya.
Kegiatan panen bersama antara Food Station dengan Gapoktan Sumber Makmur Cilacap ini adalah kegiatan lanjutan kolaborasi antardaerah yang dimulai sejak 2018. Melalui kolaborasi tersebut, Pemkab Cilacap dan Gapoktan Sumber Makmur berperan menyiapkan pengadaan lahan dan petani. Sementara Pemprov DKI Jakarta melalui Food Station melakukan beragam pendampingan kepada petani dan off taker produk pertanian.
Dalam keterangannya, Anies mengatakan jalinan kerja sama itu di antaranya terkait pendampingan dalam pemilihan varietas dan pendampingan pascapanen.
Tidak hanya itu, Food Station sebagai off taker juga memberikan jaminan harga, dengan memotong mata rantai pembelian gabah langsung dari petani. Demikian sehingga petani bisa sejahtera serta mendapatkan pembiayaan.
Anies mengatakan, prinsip saling menguntungkan inilah yang membuat pergerakan perekonomian di ibu kota juga ikut dirasakan sampai ke daerah-daerah.
“Kita ingin memastikan hadirnya kolaborasi yang berkeadilan bagi semua, yakni membuat masyarakat Jakarta mendapat beras berkualitas dengan harga terjangkau, dan yang paling penting petani di Cilacap merasakan peningkatan kesejahteraan,” ujarnya.
Sementara itu Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji, berharap masyarakat dapat mengambil contoh positif dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ia juga mengatakan bahwa adanya kolaborasi ini merupakan tantangan para petani di wilayahnya untuk giat bertani.
“Ini tantangan untuk Gapoktan, bagi petani untuk giat bertani, untuk semangat bertani, karena apa jadinya kalau petani mogok, petani itu tidak mau lagi. Nah semangat-semangat itu yang memotivasi Kabupaten Cilacap untuk menjadi lumbung nasional. Dengan kerjasama seperti ini beras akan stabil harganya, bahkan pasokannya tetap dan kualitasnya lebih dijamin lagi maka petani akan jaya,” ucap Tatto.
Diketahui, kerja sama antara Food Station dengan Gapoktan Sumber Makmur Cilacap merupakan kolaborasi yang dinisiasi tahun 2018. Semula area sawah hanya seluas 250 hektar; tahun 2019 bertambah 500 hektar; tahun 2020 seluas 850 hektar; dan target kerja sama pda tahun 2021 seluas 1.000 hektar. [dmr]