Dengan populasi umat muslim sebanyak 229,6 juta jiwa menurut catatan tahun 2020, Indonesia memiliki potensi pasar halal yang sangat besar.
BARISAN.CO – Belanja produk dan layanan halal muslim Indonesia mencapai $184 miliar pada tahun 2020. Diperkirakan akan meningkat mencapai 14,96 persen atau setara $281, 6 miliar pada 2025.
“Jumlah tersebut setara dengan 11,34% pengeluaran halal global, ” kata Kepala Pusat Pemberdayaan Industri Halal (PPIH) Kemenperin Junadi Marki dalam Sosialisasi IHYA 2022 di Padang, belum lama ini.
Dalam pernyataan terbaru yang diterima Barisan.co, Senin (24/10/2022), Junadi mengatakan Indonesia menjadi pasar halal terbesar di dunia. “Ini menjadikan Indonesia target pasar mereka,” ujarnya.
Menurut Junadi, Kemenperin terus berupaya menumbuhkan dan mengembangkan industri halal di Indonesia. Dia optimistis industri dan layanan halal berkembang cepat karena didorong ekonomi syariah yang tumbuh semakin kokoh.
“Terutama dengan adanya beberapa pendorong utama, yaitu besarnya populasi muslim, meningkatnya kesadaran terhadap nilai-nilai etika Islam yang berkaitan dengan konsumsi produk halal dan thoyyib. Juga semakin banyak strategi dan program nasional yang didedikasikan untuk pengembangan produk dan layanan halal,” paparnya.
Menurut Junadi dengan populasi umat muslim sebanyak 229,6 juta jiwa menurut catatan tahun 2020, Indonesia memiliki potensi pasar halal yang sangat besar.