Tambahan utang selama 10 tahun era Pemerintahan SBY sebesar Rp1.309 triliun, dari Rp1.300 triliun per akhir 2004 menjadi Rp2.609 triliun per akhir 2014. Meningkat sekitar 2 kali lipat. Jika dirinci, periode pertama meningkat sebesar 22,41%, dan periode kedua sebesar 64,01%.
Dengan prakiraan posisi utang mencapai Rp8.850 triliun pada akhir 2024, maka tambahan utang selama 10 era Pemerintahan Jokowi mencapai Rp6.241 triliun. Meningkat sekitar 3,5 kali lipat. Jika dirinci, periode pertama meningkat 83,20%, dan periode kedua sebesar 85,17%.
Bentuk utang yang mengalami peningkatan paling pesat pada era Jokowi adalah SBN. Peningkatan mencapai sekitar 4 kali lipat. Sedangkan yang berbentuk pinjaman hanya sekitar 1,5 kali lipat.
Selengkapnya baca:
Bedah Data: Kami Temukan Rasio Utang Pemerintah Sebenarnya Lebih dari 45%