BARISAN.CO – Aplikasi perpesan WhatsApp, memberikan tenggat waktu bagi pengguna harus memahami dan menerima kebijakan privasi yang melibatkan sharing data dengan Facebook paling lambat pada 15 Mei mendatang, atau dua hari usai Lebaran.
Sampai sekarang WhatsApp tampak tetap pada rencananya untuk tak memberikan pilihan kepada pengguna untuk menolak kebijakan tersebut. Para penggunanya terus diminta untuk menerima perubahan kebijakan tersebut.
WhatsApp menegaskan bahwa akun pengguna yang tidak setuju dengan ketentuan baru itu tak akan dihapus pada tanggal 15 Mei.
Meski demikian, ada konsekuensi lain berupa pembatasan fungsi yang dikenakan secara bertahap setelah tenggat itu. Awalnya, pengguna akan kehilangan akses ke daftar obrolan, tapi masih bisa menjawab panggilan masuk dan video call.
“Setelah beberapa pekan dengan fungsi terbatas, Anda tidak akan bisa lagi menerima panggilan masuk atau notifikasi. WhatsApp akan berhenti meneruskan pesan dan panggilan ke ponsel Anda,” tulis WhatsApp dalam laman berisi penjelasan di situsnya dikutip Senin, (10/5/2021).
WhatsApp melanjutkan, apabila pengguna tidak punya fungsionalitas penuh, ketika menerima panggilan dan pemberitahuan maka pengguna tidak bisa membaca atau pun mengirim pesan. Akun WhatsApp tidak akan dihapus kecuali tetap tidak aktif selama lebih dari 120 hari.
Selagi fungsi aplikasi dibatasi, WhatsApp akan terus menampilkan notifikasi yang meminta pengguna agar menerima kebijakan privasi baru berikut tombol untuk menyetujuinya.
Jadi, pengguna bisa berubah pikiran dan mengembalikan fungsi aplikasi sewaktu-waktu. Perlu ditambahkan bahwa ada ketentuan lain di mana WhatsApp menyebutkan bahwa akun pengguna masih bisa dihapus apabila tidak aktif selama 120 hari itu.
Menerima persyaratan dan kebijakan baru merupakan opsi satu-satunya jika kita masih ingin menggunakan platform pesan instan milik Facebook ini. Lalu, bagaimana jika tidak melihat pop-up?
Kemungkinan Anda telah menerima kebijakan WhatsApp. “Kami juga telah mengklarifikasi bahwa obrolan pribadi dan informasi pengguna akan tetap terenkripsi secara menyeluruh. Kebijakan ini hanya mempengaruhi akun bisnis,” tegas WhatsApp.
Sebelumnya anak usaha Facebook itu mengumumkan kebijakan privasi barunya pada awal tahun ini. Mereka kemudian menghadapi tentangan dan kemarahan jutaan penggunanya di seluruh dunia karena kebijakannya yang ‘membingungkan’. Hingga akhirnya whatsapp memutuskan untuk memperpanjang batas waktu hingga 15 Mei 2021. [rif]