Artinya: “Jika masuk bulan Rajab, Rasulullah berdoa, ‘Ya Allah, berkatilah kami pada Bulan Rajab dan Sya‘ban. Sampaikan kami ke Bulan Ramadan.’”
Syekh Ibnu Rajab dikutip dari NU Online, menjelaskan bahwasanya hadist di atas yakni agar umat Islam memohon atau berdoa meminta panjang umur. Hal ini disampaikan Ibnu Rajab ini dikutip oleh Syekh Abdur Rauf Al-Munawi ketika mensyarahkan kumpulan hadits Jami‘us Shaghir berikut ini:
قال ابن رجب: فيه أن دليل ندب الدعاء بالبقاء إلى الأزمان الفاضلة لإدراك الأعمال الصالحة فيها فإن المؤمن لا يزيده عمره إلا خيرا.
Artinya: “Syekh Ibnu Rajab mengatakan, pada hadits ini terdapat dalil anjuran doa panjang umur hingga waktu-waktu utama (Ramadhan) agar dapat melakukan amal saleh di waktu-waktu tersebut. Pasalnya, tidak bertambah usia orang beriman melainkan bertambah kebaikannya.” (Lihat Abdur Rauf Al-Munawi, Faidhul Qadir bi Syarhi Jami‘is Shaghir, [Beirut, Darul Makrifah, 1972 M/1391 H], cetakan kedua, juz V, halaman 131).
Amalan bulan sya’ban
Bulan syaban memiliki beragam keutamaan, Rasulullah Saw memperbanyak ibadah pada bulan ini. Dinamakan bulan syaban, sebagaimana Rasulullah Saw bersabda:
إنَّمَا سُمّي شَعْبانَ لأنهُ يَتَشَعَّبُ فِيْهِ خَيْرٌ كثِيرٌ لِلصَّائِمِ فيه حتى يَدْخُلَ الجَنَّةَ.
Artinya: “Sesungguhnya bulan Sya’ban dinamakan Sya’ban karena di dalamnya bercabang kebaikan yang sangat banyak untuk orang yang berpuasa pada bulan itu sampai dia masuk ke dalam surga.” (HR Ar-Rafi’i dalam Tarikh-nya dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu. Syaikh Al-Albani mengatakan, “Maudhu’, ” dalam Dha’if Al-Jami’ Ash-Shaghir no. 2061).
Adapun amalan bulan syaban yakni:
1. Menjalankan puasa
Sebagaimana hadits di atas telah menjelaskan bahwa Rasulullah Saw senantiasa menyambut bulan syaban dengan memperbanyak puasa sunah.
Rasulullah Saw bersabda:
عَنْ عَائِشَةَ -رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا- قَالَتْ: كَانَ رَسُولُ اللهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لاَ يُفْطِرُ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لاَ يَصُومُ, فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللهِ -صلى الله عليه وسلم- اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلاَّ رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ.
Artinya: “Diriwayatkan dari ‘Aisyah radhiallahu ‘anha bahwasanya dia berkata, “Dulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa sampai kami mengatakan bahwa beliau tidak berbuka, dan berbuka sampai kami mengatakan bahwa beliau tidak berpuasa. Dan saya tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyempurnakan puasa dalam sebulan kecuali di bulan Ramadhan. Dan saya tidak pernah melihat beliau berpuasa yang lebih banyak daripada bulan Sya’ban.” (HR Al-Bukhari no. 1969 dan Muslim 1156/2721)
2. Berzikir dan membaca al-Qur’an
Salah satu amalan baik dibulan syaban yang penuh keutamaan yakni dengan memperbanyak zikir dan membaca Al-Quran. Sebab dengan berzikir dan membaca al-Quran sebagai bentuk penghambaan kepada Allah Swt.
Bahwasanya seorang hamba utnuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah Swt, dan semoga rida-Nya melimpah kepada yang beramal dengan amal yang baik.
Rasulullah Saw bersabda;
كَانَ يُقَالُ شَهْرُ شَعْبَانَ شَهْرُ الْقُرَّاءِ
Artinya: “Dulu dikatakan bahwa bulan Sya’ban adalah bulan para qurra’ (pembaca Al-Qur’an).”
Dahulu ada seorang sahabat bernama ‘Amr bin Qais Ra, apabila memasuki bulan syaban ia senantiasa menutup tokonya dan memperbanyak ibadah kepada Allah Swt. (Lathaiful-Ma’arif libni Rajab Al-Hanbali hal. 138)
3. Mengerjakan amal kebaikan
Mengerjakan amal kebaikan di bulan Syaban adalah salah satu cara untuk memanfaatkan bulan ini dengan baik. Beberapa amal kebaikan yang dapat dilakukan di bulan Syaban,