Oleh karena itu umat Islam dianjurkan untuk memohon doa panjang umur agar dipertemukan dengan bulan seribu bulan yakni bulan ramadan.
Sebab bulan ramadan merupakan bulan istimewa dan syaban adalah pintunya, maka hendaknya untuk membaca doa di bawah ini agar dipertemukan dengan bulan yang penuh dengan keberkahan dan mampu menjalankan ibadah puasa ramadan.
Adapun doa yang dibaca yakni:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Allahumma barik lana fi Rajaba wa Sya‘bana wa ballighna Ramadana
Artinya: “Ya Allah, berkatilah kami pada Bulan Rajab dan Bulan Sya’ban. Sampaikan kami dengan Bulan Ramadan.”
Doa tersebut biasanya dibaca ketika masuknya bulan Rajab dan menjadi amalan hingga menuju bulan ramadan. Bahkan doa tersebut disebut doa panjang umur agar dipertemukan bulan istimewa yakni bulan ramadan sebagaimana Rasulullah Saw bersabda:
كان إذا دخل رجب قال اللهم بارك لنا في رجب وشعبان وبلغنا رمضان
Artinya: “Jika masuk bulan Rajab, Rasulullah berdoa, ‘Ya Allah, berkatilah kami pada Bulan Rajab dan Sya‘ban. Sampaikan kami ke Bulan Ramadan.’”
Syekh Ibnu Rajab dikutip dari NU Online, menjelaskan bahwasanya hadist di atas yakni agar umat Islam memohon atau berdoa meminta panjang umur. Hal ini disampaikan Ibnu Rajab ini dikutip oleh Syekh Abdur Rauf Al-Munawi ketika mensyarahkan kumpulan hadits Jami‘us Shaghir berikut ini:
قال ابن رجب: فيه أن دليل ندب الدعاء بالبقاء إلى الأزمان الفاضلة لإدراك الأعمال الصالحة فيها فإن المؤمن لا يزيده عمره إلا خيرا.
Artinya: “Syekh Ibnu Rajab mengatakan, pada hadits ini terdapat dalil anjuran doa panjang umur hingga waktu-waktu utama (Ramadhan) agar dapat melakukan amal saleh di waktu-waktu tersebut. Pasalnya, tidak bertambah usia orang beriman melainkan bertambah kebaikannya.” (Lihat Abdur Rauf Al-Munawi, Faidhul Qadir bi Syarhi Jami‘is Shaghir, [Beirut, Darul Makrifah, 1972 M/1391 H], cetakan kedua, juz V, halaman 131).
Amalan bulan sya’ban
Bulan syaban memiliki beragam keutamaan, Rasulullah Saw memperbanyak ibadah pada bulan ini. Dinamakan bulan syaban, sebagaimana Rasulullah Saw bersabda:
إنَّمَا سُمّي شَعْبانَ لأنهُ يَتَشَعَّبُ فِيْهِ خَيْرٌ كثِيرٌ لِلصَّائِمِ فيه حتى يَدْخُلَ الجَنَّةَ.
Artinya: “Sesungguhnya bulan Sya’ban dinamakan Sya’ban karena di dalamnya bercabang kebaikan yang sangat banyak untuk orang yang berpuasa pada bulan itu sampai dia masuk ke dalam surga.” (HR Ar-Rafi’i dalam Tarikh-nya dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu. Syaikh Al-Albani mengatakan, “Maudhu’, ” dalam Dha’if Al-Jami’ Ash-Shaghir no. 2061).