Scroll untuk baca artikel
Kesehatan

Jangan Anggap Enteng Gejala Penyakit Jantung! Kenali Tanda-tandanya

Redaksi
×

Jangan Anggap Enteng Gejala Penyakit Jantung! Kenali Tanda-tandanya

Sebarkan artikel ini

Karena gejalanya diabaikan, banyak orang terlambat mendapat pertolongan.

BARISAN.CO – Jantung berdetak sekitar 2,5 miliar kali rata-rata seumur hidup, yang mendorong jutaan galon darah ke setiap bagian tubuh. Aliran ini membawa serta oksigen, bahan bakar, hormon, senyawa lain, dan sejumlah sel penting. Termasuk, menghilangkan produk limbah metabolisme. 

Mengingat beban kerja yang tiada habisnya, sungguh mengherankan jantung bekerja dengan sangat baik, begitu lama, untuk begitu banyak orang. Namun, penyakit jantung bisa saja menyerang, meski kita memiliki gaya hidup yang sehat. Misalnya saja pengaruh keturunan.

Sayangnya, banyak orang yang mengabaikan gejala penyakit jantung. Itu diungkapkan oleh seorang ahli jantung terkemuka dari Spire Bushey Hospital, Dr. Ameet Bakhai.

Dari survei yang dia lakukan, Ameet menemukan, 54 persen orang tidak mengaitkan gejala yang dirasakan dengan kesehatan jantung yang buruk. Selain itu, setengahnya menyebut, mereka pernah menderita setidaknya satu dari gejala ini sebelumnya.

Dia memperingatkan, beberapa gejala penyakit jantung teratas tidak boleh diabaikan, termasuk berkeringat saat berolahraga ringan, mual disertai nyeri dada, dan masih terasa lelah setelah bangun tidur.

Ameet menambahkan, tanda-tanda lain yang dapat menunjukkan jantung kita berada dalam kondisi kurang prima, termasuk berat di lengan setelah aktivitas, sesak napas berjalan menaiki tangga, dan seringnya detak jantung ekstra atau tidak terdengar. 

Kesulitan membungkuk dan berdiri, merasa pusing saat berdiri dengan cepat, dan kaki bengkak juga menjadi indikator bahwa jantung kita tidak beradaptasi dengan posisi atau sedang menahan cairan cadangan di tubuh dan perlu mendapat perhatian.

Ameet, yang memiliki minat khusus dalam penelitian tentang bagaimana faktor gaya hidup dapat memengaruhi kesehatan jantung dan cara mencegahnya.

Dia menjelaskan, orang dewasa dengan jantung yang sehat harus dapat berlari menaiki dua tangga dan berjongkok di toilet tanpa kehabisan nafas, asalkan mereka tidak memiliki kondisi kesehatan lainnya. 

Demikian pula, orang dewasa yang sehat harus dapat menahan napas dengan nyaman selama 20 detik.

“Kita sering mengabaikan kesehatan jantung kita dan sinyalnya sampai terlambat,” kata Dr. Ameet.

Menurutnya, masalah jantung sering kali bisa semakin memburuk hingga suatu hari kita memiliki masalah yang lebih rumit, yang seharusnya bisa dihindari jika telah memperhatikan tanda-tanda peringatannya.

“Masalah jantung dapat dihubungkan dengan hal lain, kalian mungkin mempertimbangkan tidak dapat menaiki dua tangga lebih karena kondisi paru-paru atau kurangnya kebugaran atau penambahan berat badan, tetapi ada banyak hal yang tumpang tindih dengan penyakit arteri koroner atau masalah katup jantung atau irama jantung tidak teratur. Jadi, menjaga kesehatan jantung sangat penting dan harus direncanakan sebagai resolusi tahun baru setiap tahunnya,” jelasnya.

2 dari 5 Orang Tidak Ingin Dianggap Dramatisir

Studi publik juga menemukan, satu dari lima orang dewasa melaporkan merasa pusing setelah berdiri terlalu cepat, sementara 11 persen mengalami sesak dada. 

Namun, sepertiga dari mereka berpikir gejala-gejala ini mungkin berasal dari beberapa hal yang berbeda, sementara 26 persen tidak menganggapnya sebagai “serius”.

Yang mengkhawatirkan, 17 persen tidak membahas masalah ini kepada orang lain karena khawatir dianggap melodramatis. Sedangkan, 13 persen lainnya menganggap diri mereka terlalu muda untuk memiliki masalah jantung.

Akan tetapi, Ameet menyampaikan, ini adalah kesalahpahaman karena penyakit jantung dapat menyerang orang-orang dari segala usia, terutama di era Covid dan seterusnya.