Scroll untuk baca artikel
Kolom

Jangan Bangga Dulu Diteriaki Presiden!

Redaksi
×

Jangan Bangga Dulu Diteriaki Presiden!

Sebarkan artikel ini

Sholat diiringi bacaan bacaan sholat imam yang saya hampir nggak hapal. Nggak panjang sih tapi kayaknya ayat ayat spesial sang imam yang letaknya ditengah tengah alquran, kecuali alfatekhah dan surat pendek qulhu, annas dan alfalaq dibagian akhir sholat witir saya hafal banget.

Setelah seluruh rangkaian sholat berakhir, anakku menyusul aku, bersama jamaah yang lain yang diluar meringsek ke depan.

“Mana Mas Anies nya Pak?,” Tanya anakku Hugo yang baru kelas 4 SD itu .

“Itu loh di mimbar, kalau kurang besar itu ada layar tipi!” Jawab saya sambil menunjuk mimbar dan layar televisi

“Oh iya” saut Hugo Antusias.

Susana sedikit hening awalnya, Saya menunggu jurus apa yang dikeluarkan Mas Anies diawal ceramahnya. Dia menyatakan bahwa mahasiswa UGM saat ini sangat beda sekali dengan yang dulu. Dulu kesannya Ndeso sekarang ikut jamaah tarawih saja mobil berjajar, katanya.

“Dulu saya dapat undangn dengan beberapa kawan untuk ngisi pelatihan ke Kalimantan naik pesawat saja masih sesuatu yang mewah. Hingga pada saat transit di Surabaya ada kawan yang nggak mau turun pesawat, kirain apa, eh ternyata karena…. nggak bisa buka sabuk pengaman atau seatbelt. !” Guer hehe !!!

Itu kata pertama setelah iftitah terjadi, suasana sontak berubah jadi cair dan semangat. Sebelumnya Guyonan mas Anies awali cerita lama, ketika kawan kawan mahasiswanya kala itu tidak bisa atau belum tahu membedakan kata : antara freenfreis dan kentang goreng ketika jajan di KFC (dikira beda padahal sama hehe). Juga ketika ditanya pesawatnya sudah take off apa landing? Yang dijawab “pokoknya dah berangkat naik pesawat !”

Nggak tahu kenapa disetiap mengikuti ceramah seseorang, disamping topik utamanya, saya selalu mendengarkan dengan seksama, humor leluconya. Berapa kali dan bagaimana tekniknya, itu penting bagi saya.

‌Anies Baswedan (ABW) termasuk pembicara yang punya seins of humor tinggi. Malam itu beberapa kali gerr terlontar dari mulut beliau. Kalau menurut teorinya orang stand up comedy, pasle nya, banyak Fresh juga sih bagi kami dan nggak rugi jauh jauh dari Solo.

Menurut Mas Lukman Hakim, ketua Jaringan Nasional (JArnas) Anies Baswedan, Mas Gub ini jago bikin joke.

“Wong waktu di Solo Pak Jokowi saja ketawa terus kalau mendengar joke joke mas Anies.” Kata Mas Lukman kepada saya

‌Malam itu selain menceritakan temanya waktu mahasiswa yang nggak bisa buka seatbelt itu ABW juga bilang bahwa per oktober besok dia resmi selesai dari jabatan gubernur.

“Tenan mas, ora nambah meneh lho” kata dia dalam logat jawa ini langsung disambut gerr penonton lagi. Entah maksudnya apa coba dengan kata : ora nambah (?) tapi saya yakin jamaah dan ABW tahu sama tepe eh tahu hehe.