BARISAN.CO – Selasa kemarin (22/12/2020) Presiden Jokowi mengumumkan enam menteri baru di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Pagi ini, Rabu (23/12/2020), Jokowi melantik keenam menteri tersebut bersamaan dengan lima wakil menteri, kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) serta kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM).
Jadi, total pejabat yang dilantik sebanyak 13 orang. Siapa saja mereka? Berikut profilnya.
Tri Rismaharini
Selama beberapa tahun terakhir, Risma – panggilan akrabnya – menjadi sorotan media. Pasalnya, Risma merupakan perempuan pertama yang dilantik sebagai Wali Kota Surabaya sepanjang sejarah.
Jika perempuan identik dengan lemah lembut, justru Risma menjadi sosok perempuan yang sangat tegas. Ia tak segan-segan menegur bawahan dan warganya yang melanggar aturan. Bahkan Risma kerap meledak-ledak dan meluapkan rasa kesalnya di depan umum.
Meski begitu, Risma sangat disegani oleh masyarakat. Tak heran jika ia terpilih menjadi wali kota Surabaya dalam dua periode berturut-turut.
Saat ini, Jokowi memberi amanah Risma untuk menjadi Menteri Sosial. Risma menggantikan posisi Julian Peter Batubara yang ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus korupsi bantuan sosial Covid-19.
Sandiaga Salahudin Uno
Sandiaga Salahudin Uno. ilustrasi: tribunnews.com
Sandiaga Salahudin Uno atau dikenal dengan Sandiaga Uno pernah mendampingi Anies Baswedan sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Namun di tahun 2019, ia menanggalkan jabatannya karena ditunjuk menjadi wakil calon presiden. Kala itu ia berpasangan dengan Prabowo Subianto. Sayangnya mereka kalah hitungan suara dalam pemilihan presiden 2019.
Lama tak muncul di panggung politik Sandiaga Uno malah terlihat aktif di media sosial. Ia rutin mengunggah video di saluran YouTube Sandiuno TV yang kini telah memiliki 624 pelanggan. Sejumlah tokoh dan selebritis pernah ia wawancarai seperti Erick Thohir, Kak Seto, Ahmad Dhani, serta pasangan suami istri Ardi Bakrie dan Nia Ramadhani.
Mantan Ketua Himpunan Pengusaha Indonesia (HIPMI) yang baru saja sembuh dari infeksi Covid-19 ini kemudian diberi amanah untuk menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf). Ia menggantikan Menparekraf sebelumnya, Wishnu Utama.
Budi Gunadi Sadikin
Budi Gunadi Sadikin. Ilustrasi: kumparan.com
Budi Gunadi Sadikin sebenarnya bukan berlatar belakang di bidang kesehatan. Tapi Jokowi menunjuknya menjadi Menteri Kesehatan menggantikan Terawan Agus Putranto.
Pakar Kesehatan Masyarakat Prof. Hasbullah Thabrany mengatakan bisa jadi ada masalah manajemen yang membutuhkan pembenahan dengan segera. Sementara Budi seorang pembisnis yang telah berhasil memimpin beberapa bank terkemuka di Indonesia seperti Bank Permata, Danamon, dan Mandiri.
Budi juga pernah menjadi staf khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada 2016 hingga 2017. Kemudian ia dipercaya menjadi wakil menteri BUMN dan Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
“Mengawal manajemen dan administrasi tidak perlu dokter. Kalau soal suntik menyuntik urusan dokter. Menteri tidak menyuntik, melainkan membuat kebijakan, mengelola sebuah program, dan manajemen,” ujar Hasbullah.
Yaqut Cholil Qoumas
Yaqut Cholil Qoumas. Ilustrasi: Instagram/@gusyaqut
Yaqut Cholil Qoumas dikenal dengan Gus Tutut atau Gus Yaqut. Ia merupakan tokoh muda Nahdatul Ulama (NU), putra dari pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) KH Muhammad Cholil Bisri dan adik kandung dari Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf.
Sejak muda, Gus Yaqut sudah aktif berorganisasi. Ia mendirikan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Depok, Jawa Barat. Gus Yaqut juga pernah menjadi Ketua Dewan Pimpinan Cabang PKB Kabupaten Rembang.
Gus Yaqut kemudian menjabat wakil Bupati Rembang periode 2005 – 2010 dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Rembang periodeo 2004 – 2005.