Scroll untuk baca artikel
Terkini

Kecelakaan Terus Berulang, TransJakarta Gandeng KNKT Audit Semua Armada Pekan Depan

Redaksi
×

Kecelakaan Terus Berulang, TransJakarta Gandeng KNKT Audit Semua Armada Pekan Depan

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO – Terjadinya kecelakaan yang terus berulang, membuat PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) mengambil langkah preventif. Mereka akan mengaudit semua armadanya pekan depan dengan menggandeng Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

“Saya sudah menelpon Ketua KNKT dan beliau bersedia membantu kita untuk melakukan audit menyeluruh,” ungkap Direktur Utama TransJakarta, Mochammad Yana Aditya saat konferensi pers di kantor PT Transportasi Jakarta, Jalan Mayjen Sutoyo Nomor 1, Jakarta Timur, Sabtu (4/12/2021).

Menurut Yana, KNKT merupakan lembaga independen yang paling kredibel untuk keselamatan transportasi. Oleh karena itu, direksi TransJakarta melibatkan KNKT dalam proses audit.

“Karena kami sudah melihat ini pada tingkat yang perlu diperhatikan sangat serius. Dan kami melihat perlu adanya pihak independen untuk mengaudit. Pada dasarnya kami terbuka, oleh karena itu kami mengajak KNKT untuk masuk,” ujarnya.

Audit akan dilakukan secara menyeluruh, dimulai dari aspek berlalu lintas, pengemudi, hingga Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Pelaksanaanya sendiri pada Selasa atau Rabu depan. Nantinya hasil audit dan rekomendasi dari KNKT akan menjadi masukan untuk perbaikan TransJakarta ke depan.

“Kita nanti akan lihat rekomendasinya bagaimana. Semua rekomendasi KNKT akan kami jalankan, karena ini urusannya dengan keselamatan,” tambahnya.

Diketahui dalam dua hari terakhir terjadi dua insiden. Pada 2 Desember 2021, sebuah bus dengan nomor lambung SAF025 menabrak pos polisi di Traffic Lights PGC. Terdapat satu korban dengan luka berat dan saat ini petugas patroli TransJakarta masih dalam penyelidikan kepolisian.

Kemudian, pada 3 Desember 2021, sebuah bus dengan nomor lambung MYS17069 menabrak separator busway setelah halte Bunderan Senayan. Tidak ada korban jiwa namun masih dalam penyelidikan kepolisian.

Yana menjelaskan sambil menunggu hasil investigasi kepolisian untuk mengetahui penyebabnya, TransJakarta sudah melakukan beberapa tindakan preventif untuk mencegah terulangnya kejadian. Tindakan preventif itu adalah sebagai berikut:

  1. Pemberhentian operasi kepada dua operator yang mengalami kecelakaan 119 unit (Steady Safe) dan 110 unit (Mayasari Bhakti)
  2. Pengecekan menyeluruh terhadap armada, meliputi Brake, Steering, Engine, Transmisi, dan lain – lain
  3. Pengecekan kesehatan fisik dan mental seluruh armada
  4. Perbaikan SOP dalam berkendara

Pihak TransJakarta pun mengklaim bahwa semua pramudinya sudah memiliki sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Bahkan setelah diterima, TransJakarta memberikan pelatihan selama enam bulan.

TransJakarta juga sudah menjamin kesejahteraan karyawan sejak dari awal. Dari asuransi hingga jam bekerja yang tidak boleh melebihi delapan jam dalam sehari. Kebijakan terkait cuti dan hari libur juga sudah disampaikan sebelumnya. “Bahkan kami menyediakan mess bagi mereka (pramudi) yang rumahnya jauh daru kantor,” ungkap Direktur Teknik dan Fasilitas PT. Transjakarta Yoga adiwinarto [ysn]