Terkini

Kemendikbud Hendak Bawa Pulang Prasasti Pucangan yang Teronggok 200 Tahun di India

Avatar
×

Kemendikbud Hendak Bawa Pulang Prasasti Pucangan yang Teronggok 200 Tahun di India

Sebarkan artikel ini
Prasasti Pucangan
Ilustrasi: Instagram/hilmarfarid.

Prasasti Pucangan dibawa Thomas Raffles 200 tahun silam ke India.

BARISAN.CO Prasasti Pucangan, benda bersejarah penting peninggalan kerajaan Kediri, rencananya akan dibawa pulang oleh Kemendikbud dari India.

Prasasti itu ditemukan di Gunung Pananggungan, Jawa Timur, dan dibawa Thomas Raffles 200 tahun silam untuk menjadi koleksi Royal Asiatic Society, yang sekarang menjadi Indian Museum di Kolkata.

Namun, prasasti yang salah satunya berisi informasi silsilah Raja Airlanggga itu kini teronggok di gudang dan tidak mendapat perhatian dari Indian Museum.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid, mengatakan sedang berembuk dengan pemerintah India untuk membawa pulang Prasasti Pucangan.

“Pagi ini saya akan bertemu Kementerian Kebudayaan India untuk membicarakan kemungkinan membawanya ke Indonesia. Semoga saja,” kata Hilmar dalam akun instagram-nya, dikutip Jumat (2/9/2022).

Prasasti Pucangan ditulis dalam dua bahasa, yaitu bahasa Sansekerta dan bahasa Jawa Kuna.

Pada sisi yang bertuliskan Sansekerta, prasasti berangka 959 Saka (1037 Masehi) ini berisi tentang pernikahan Airlangga, pengangkatan dirinya sebagai raja, kemenangan atas musuh-musuhnya, serta soal pendirian bangunan suci di Gunung Pugawat.

Sedang pada bagian berbahasa Jawa Kuna disebutkan pada tanggal 10 paro terang bulan kartika 963 saka (6 November 1041), Airlangga yang bergelar Sri Maharaja Rakai Halu Sri Lokeswara Dharmawangsa Airlangga Anantawiramottunggadewa memerintahkan agar daerah Pucangan, Brahem, dan Bapuri dijadikan Sima untuk kepentingan sebuah pertapaan yang telah didirikannya. [dmr]

https://www.instagram.com/p/Ch_iR5HLmkc/