Scroll untuk baca artikel
Khazanah

Kenapa Allah Bersumpah dengan Ciptaannya?

Redaksi
×

Kenapa Allah Bersumpah dengan Ciptaannya?

Sebarkan artikel ini
kenapa allah bersumpah dengan ciptaannya
Ilustrasi foto/Pexels.com

Itulah “kota yang aman”, yang tak diragukan lagi mengarah pada kota Makkah, tempat Muhammad Saw. sebagai penutup para nabi, lahir dan menerima panggilan Tuhan di sana.

Kota Makkah sedemikian disucikan. Kalau kita runut dari sejarah, seperti paparan Dr. Husain Mu’nis, pada zaman jahiliah pun sifat kesucian Makkah sangat dihormati, lantaran ada Ka’bah. Tidak boleh ada peperangan di sekitarnya.

Tetapi di kota ini juga, dengan segala hubungan sucinya, Nabi Muhammad Saw. dikejar dan diusir oleh penduduknya, dan berhijrah ke Yatsrib. Dan untuk sementara Makkah pernah menjadi ajang penyembahan berhala dan perbuatan dosa. Ada kontras: yang baik dan yang buruk.

Namun demikian, apa pun itu, Makkah tetaplah sebagai tempat berpijarnya api Islam. Makkah adalah “wa hadzal-baladil-amin(i)”. Allah Azza wa Jalla menyifatinya dengan al-amiin.

Syahdan, dengan membicarakan sekilas simbol-simbol itu, sudah jelas bahwa semua ini mengacu pada cahaya Allah atau wahyu, yang menawarkan tujuan yang paling mulia kepada manusia, sebagai pedoman hidup.

Ayat 1 hingga ayat 3 mengarahkan perhatian kita pada kesatuan etika fundamental yang mendasari ajaran-ajaran yang sejati dari keseluruhan tiga fase sejarah agama monoteis. Yang secara kiasan dipersonifikasikan oleh Nabi Musa a.s., Nabi Isa a.s., dan Nabi Muhammad Saw. [Ardi Kafha]