Kentut Sang Ketua
Ketua partaitis bebek nungging, wanita, macan Semlohe
pada saat rapat di hotel berbintang lima mendadak kentut
Bunyi ketutnya makin ditahan makin berirama klasik dangdut,
tiiuuuttt..druduut..tet..teet..teeet..bret-ebreet-ebreeet..door..!
Sang wakil, pria muda, klimis, kumis tipis, tukmis, Dalikum
sontak berekting gaya cak lontong di acara teve nomer satu
Dia tunjuk jari seraya berkata, “ora bengi ora sore, ayem sori
kiye ace-ne kegeden, jon, sing ngentut terusterang enyong!”
Selesai rapat, merasa diselamatkan, Semlohe janjikan bonus,
“silakan pilih..Singapore, Holand, New York, Hongkong?”
Sembari pecingas-pecingis Dalikum pun menyahut cerdas,
“nggak usah jauh-jauh, Ketua, saya pilih tetangganya kentut…”
Maret, Hari Puisi Dunia, 22
Kisah Robot Gedek
Robot Gedek pertama mau ke Jakarta
berpikir kalau dia berjalan menyisir rel
ke arah barat pasti sampai di Jakarta
Pada malam jumat itu dilakukannya
Di tengah perjalanan satu kereta cepat
melintas, dan Robot Gedek setengah
mengantuk berpusing terhempas kereta
Tak sadar langkahnya berbalik arah
Sampai kembali di stasiun Tegal ia
bersorak, wah mirip benar stasiun
Jakarta dengan stasiun Tegal. Ia pun
berpikir, pasti wartegnya juga sama
Ternyata segalanya memang sama,
tak terkecuali rumah mertua barunya
Dibangunkannya isterinya pagi itu
Isteriku, maaf aku meninggalkanmu…
Ternyata engkau telah sampai di Jakarta
Mari kita rayakan pertemuan kita
“Iya, Kang, pertemuan adalah keindahan…”
Oh, Jakarta ternyata tak sekejam isteri tiri !
September 2001
Pertanyaan untuk Dasi
Kita sering bertanya-tanya
mengapa orang memakai dasi
Apa dasi dipakai macam celemek
atau memang sekadar gaya
Dasi ternyata dipakai para pria
sebagai penutup kancing baju
Tapi banyak orang tidak tahu
termasuk pria yang memakainya
Yang jelas dasi panjang dipakai
tidak untuk gantung diri
Meski saat melihat orang berdasi
kita sering membayangkan hal itu
September 2001