BARISAN.CO – Sidang Pleno III dan IV Hasil sidang Ahwa muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) menetapkan KH Yahya Cholil Staquf menjadi Ketua PBNU periode 2021-2026. Muktamar ke-34 NU dengan mengusung tema Satu Abad NU: Kemandirian dalam Berkhidmat untuk Peradaban Dunia yang berlangsung di Lampung, Jumat (24/12/2021).
Pemilihan ketua umum PBNU periode ini ada tiga kandidat kuat yang bersaing selain Gus Yahya yakni KH Said Aqil Siradj dan Kh As’ad Said Ali.
Bakal calon Ketua PBNU KH Yahya Cholil Staqus yang akrab dipanggil Gus Yahya mendapatkan 327 suara. Sementara itu Ketua Umum PBNU periode 2015-2020 KH Said Aqil Siradj mendapatkan 203 suara.
KH As’ad Said Ali yang digadang-gadang menjadi kuda hitam harus puas diurutan ketiga dengan mendapatkan 17 suara. Sedangkan Ketua Tanfidziah PWNU Jawa Timur KH Marzuqi Mustamar mendapatkan 1 suara.
Pimpinan Sidang Muhammad Nuh mengatakan sesuai tata tertib yang ditetapkan langkah berikutnya pimpinan sidang. Selanjutnya, KH Yahya Cholil Staquf dan KH Said Aqil Siradj akan maju ke putaran kedua dalam pemilihan Ketua Umum PBNU.
Tahap kedua pemilihan ketua Tanfidziah PBNU antara KH Yahya Cholil Staquf dan KH Said Aqil Siradj. Muhammad Nuh mengatakan proses pencontrengan calon ketua umum PBNU sudah selesai kini saat sama-sama berdoa, perhitungan ini lancar dan semuanya mendapatkan kebaikan dan keberkahan.
Sebelum dibuka Muhammad Nuh mengajak muktamirin untuk berdoa dengan membaca surah al-Fatihah.
Pada perhelatan Muktamar ke-34 NU tahap kedua pemilihan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf mendapatkan 337 suara. Sedangkan KH Said Aqil Siradj harus puas mendapatkan 210 suara.
Profil Gus Yahya
Dikutip dari Wikipedia KH Yahya Cholil Staquf dikenal juga dengan sapaan Gus Yahya lahir 16 Februari 1966. Gus Yahya dikenal sebagai kiai, ulama dan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) dan saat ini menjabat sebagai Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Gus Yahya adalah saudara dari Menteri Agama RI KH. Yaqut Cholil Qoumas. Gus Yahya merupakan putra dari KH. Muhammad Cholil Bisri, salah satu pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ia juga dikenal sebagai pengasuh pondok pesantren Roudlotut Tholibien, Leteh, Rembang, Jawa Tengah.
Riwayat pendidikan Gus Yahya tercatat pernah menimba ilmu di pesantren dan ia adalah murid KH. Ali Maksum di Madrasah Al-Munawwir Krapyak, Yogyakarta.
Pada jenjang pendidikan tinggi, ia tercatat pernah menempuh pendidikan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Gadjah Mada. Pada saat menjadi mahasiswa, ia juga aktif dalam Organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Yogyakarta. (Luk)
