BARISAN.CO – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau lokasi terdampak gempa magnitudo. Khofifah menyampaikan tidak hanya bantuan material berupa sembako lauk pauk, terpal dan masker.
“Pemprov Jawa Timur juga menerjunkan tim layanan dukungan psikososial untuk mengatasi trauma korban gempa, tutur Khofifah saat meninjau Gempa Magnitudo di Dusun Buneng, Desa Boro, Kecamatan Selorejo dan Dusun Jabung, Desa Jabung, Kecamatan Talun, Kab. Blitar, Sabtu (22/5/2021).
Khofifah mengatakan saat ini kami bekerjasama dengan BMKG, BNPB, dan seluruh kabupaten/kota di selatan Jatim berupaya melakukan mitigasi bencana untuk meminimalisir jatuhnya korban jiwa.
“Ini penting karena selatan Jatim merupakan wilayah rawan gempa dan tsunami. Semoga Allah SWT melindungi seluruh masyarakat Jatim,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui pada hari Jumat (21/5/2021) di Kabupaten Blitar Jawa Timur dan sekitarnya diguncang gempa tektonik atau gempa magnitudo. Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno menyampaikan gempa bumi ini berkekuatan M=6,2.
“Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,63 LS dan 112,34 BT , atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 57 km arah Tenggara Kabupaten Blitar, Jawa Timur pada kedalaman 110 km,” terangnya.
Bambang menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak bertanggung jawab kebenarannya.
“Hindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan, sebelum anda kembali ke dalam rumah,” sambungnya.[Luk]