Scroll untuk baca artikel
Terkini

Klaster Mudik Lebaran Terus Berlipat Jumlah

Redaksi
×

Klaster Mudik Lebaran Terus Berlipat Jumlah

Sebarkan artikel ini

BARISAN.COKasus konfirmasi positif Covid-19 pascalibur Lebaran mulai bermunculan. Berdasarkan data pos pemantauan yang digelar sejak 16-25 Mei, terindikasi ada sebanyak 596 ribu pemudik yang tertular Covid-19. Kemungkinan besar, menurut jubir Polda Metro Jaya Kombespol Yusri Yunus, belum semua pemudik berdatangan ke Ibukota.

“Karena itu penyekatan akan dilanjutkan sampai 31 Mei,” ujarnya dalam keterangan tertulis.

Sebagai langkah antisipasi lonjakan, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro menyiapkan 14 titik penyekatan untuk menjaring pemudik yang bergerak dalam arus balik ke Jakarta. Pemudik akan diminta menunjukkan surat keterangan bebas Covid-19. Mereka yang tidak mampu menunjukkan, akan diminta menjalani tes usap antigen.

Kecenderungan peningkatan juga dapat diukur dari pernyataan Satgas Covid-19. Ketua Satgas Doni Monardo mengatakan, pada minggu ke-21 tahun 2021, kasus positif meningkat 5,23 persen atau meningkat dibandingkan minggu ke-20 tahun 2021 yang sebesar 5,01 persen.

“Walau secara menyeluruh tren kenaikan ini relatif kecil dibanding tahun lalu, kami dari Satgas di bawah arahan Bapak Menko dan petunjuk Bapak Presiden, menegaskan kita tidak boleh lengah, tetap waspada, selalu menaati protokol kesehatan. Kepatuhan terhadap protokol kesehatan jangan kendur, tidak boleh longgar,” ujarnya Doni saat memberi keterangan pers seusai rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (24/5/2021).

Doni menjabarkan, kasus aktif minggu ke-20 berada pada angka 5,23 persen di mana terjadi kenaikan 0,22 persen dari kasus aktif minggu ke-21. Hal itu diikuti dengan penurunan angka kesembuhan menjadi 91,99 persen dari sebelumnya 92,22 persen.

Sementara untuk tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit atau bed occupancy ratio (BOR) juga mengalami peningkatan. “BOR Wisma Atlet pada tanggal 18 Mei yaitu 15,02 persen, pada tanggal 24 Mei hari ini telah meningkat menjadi 21,77 persen. Ada peningkatan 6,75 persen,” imbuhnya.

Doni Monardo, lagi-lagi, mengingatkan pentingnya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro. Para pelaku perjalanan yang baru kembali dari bepergian diminta melakukan karantina mandiri agar tak membahayakan keselamatan warga sekitar dan rekan-rekan kerja lainnya.

Posko pengawasan yang menjadi ujung tombak dalam PPKM berskala mikro ini diharapkan dapat benar-benar berjalan optimal dan mampu menjabarkan program-program yang berkaitan dengan upaya pencegahan semakin meluasnya penyebaran pandemi Covid-19.

“Kita bekerja keras bersama untuk menekan kasus aktif harian dan mudah-mudahan kekhawatiran kita akan adanya peningkatan kasus setelah libur panjang tidak sampai begitu besar. Kepatuhan terhadap protokol kesehatan menjadi modal utama kita,” tandasnya. [dmr]