BARISAN.CO – “Anies Baswedan Presiden Republik Indonesia 2024-2029” makin bergema di seluruh wilayah negeri. Purna tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta ternyata memberi kesempatan yang lebih banyak pada beliau untuk pergi ke berbagai daerah dan menyambangi para pendukungnya. Kehadirannya di mana pun selalu disambut antusias ribuan orang.
Sebagian besar masa penyambut bersifat spontan dalam meluapkan rasa simpati yang mereka miliki. Hal itu telah tampak pada kehadiran ribuan orang pada hari terakhir Anies Baswedan menjabat Gubernur. Begitu pula pada sambutan masyarakat di kota Medan, Yogyakarta, Ciamis, dan Palu.
Sebagian masyarakat memang telah membentuk dan mengaktifkan simpul atau jejaring relawan pendukung Anies Baswedan sebagai suatu organisasi selama setahun terakhir. Ada belasan simpul yang kini telah berskala nasional atau sekurangnya memiliki kepengurusan di banyak Propinsi hingga Kabupaten dan Kota. Ada ratusan simpul relawan yang berskala daerah atau komunitas dengan ikatan tertentu.
Salah satu yang berskala nasional adalah simpul Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES). ANIES sebenarnya telah dipersiapkan cukup lama dan kemudian dideklakarsikan secara resmi pada tanggal 20 Oktober 2021 di Jakarta. Saat ini simpul ANIES telah memiliki personalia pengurus atau anggota di seluruh Propinsi dan lebih dari 400 Kabupaten/Kota.
Simpul relawan secara nyata telah berperan cukup besar agar calon dukungannya dikenal, disukai dan kemudian dipilih. Popularitas dan elektabilitas yang makin tinggi tentu akan dipertimbangkan oleh partai politik. Bagaimanapun, yang saat ini memiliki hak konstitusional mengusung calon hanya partai politik.
Sejauh ini memang baru Partai NasDem yang secara resmi menyatakan bakal calon Presiden yang akan diusung adalah Anies Rasyid Baswedan. Namun, bukan rahasia lagi bahwa beberapa partai telah melakukan komunikasi intensif untuk menyatakan hal serupa. Diantara yang banyak disebut adalah Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera.
Keputusan Partai NasDem dan isyarat dukungan Partai Demokrat dan PKS kemungkinan cukup dipengaruhi oleh hasil kerja simpul relawan yang makin meluas di berbagai daerah. Dalam hal Partai NasDem, sebelumnya telah dilalui dilakukan pengusulan nama-nama calon Presiden oleh pimpinan wilayah dalam Rapat Kerja Nasional. Partai lain akan memakai mekanisme yang berbeda, namun tentu sangat memperhatikan aspirasi konstituennya di berbagai daerah.
Kerja-kerja simpul relawan sebenarnya membantu penyeleksian awal calon Presiden bagi partai-partai. Selain itu, partai akan terbantu memperoleh pemetaan kondisi politik terkini dari kerja tersebut. Partai yang paling responsif dan berinteraksi aktif dengan simpul relawan berpeluang memperbesar perolehan suaranya dalam pemilu legislatif.
Simpul relawan yang terorganisasi secara baik akan mampu berkomunikasi interaktif dengan parpol. Bahkan amat dimungkinkan kolaborasi dengan pengurus dan bakal calon legislatif di berbagai daerah pemilihan. Bakal caleg berpeluang memperbesar dukungan untuk memilihnya, sedangkan relawan berkesempatan “mengawal” dukungan atas capresnya.
Simpul relawan ANIES sendiri tidak bermaksud mengikatkan diri pada satu atau beberapa partai. Para relawan simpul ANIES diberi kebebasan untuk berkolaborasi dengan para pengurus partai di daerah, termasuk yang akan menjadi calon anggota legislatif. Orang-orang partai bahkan diberi kesempatan aktif menjadi relawan, dengan syarat mengikuti aturan main dan terutama etika sebagai relawan.
Kedekatan para relawan dengan aktivis partai sejak awal dimungkinkan untuk terbangun secara konstruktif. Wajar saja jika partai mempersuasi relawan untuk mendukung calon legislatifnya dalam Pemilu. Namun pada sisi lain, kedekatan mulai dibangun atas dasar beberapa kesamaan akan masa depan bangsa dan negara. Kondisi demikian akan bisa mengurangi praktik politik uang.