Sehingga, dalam menganalisa bisnis crowdfunding, perlu mempertimbangkan berbagai faktor. Seperti model bisnis, kebutuhan pendanaan, target pasar, dan risiko yang terkait dengan bisnis tersebut.
Penting juga untuk memperhatikan regulasi dan kepatuhan hukum yang berlaku dalam crowdfunding, termasuk pajak dan perlindungan konsumen.
Beberapa Perusahaan yang Sukses Berkat Crowdfunding
Oculus Rift
Oculus Rift adalah perusahaan startup yang mengembangkan headset virtual reality untuk gaming. Perusahaan ini berhasil mengumpulkan lebih dari US$2,4 juta dalam kampanye crowdfunding pada tahun 2012. Pada tahun 2014, Facebook mengakuisisi Oculus Rift dengan nilai lebih dari US$2 miliar.
Pebble Smartwatch
Pebble Smartwatch adalah jam tangan pintar yang sukses dalam kampanye crowdfunding pada tahun 2012, mengumpulkan lebih dari US$10 juta. Produk ini menjadi salah satu perangkat pakai pertama yang populer dan membuka pasar yang lebih luas untuk jam tangan pintar.
Potato Salad
Pada tahun 2014, seorang pria bernama Zack Brown membuat kampanye crowdfunding yang sederhana untuk membiayai resep kentang goreng, dan berhasil mengumpulkan lebih dari US$55.000. Meskipun kampanye ini sederhana dan menggelitik, hal ini menunjukkan bahwa crowdfunding dapat digunakan untuk mendanai ide atau proyek yang tidak biasa.
Coolest Cooler
Coolest Cooler adalah produk yang mencakup es batu, blender, speaker, dan banyak lagi dalam satu perangkat yang dapat dibawa-bawa. Kampanye crowdfunding pada tahun 2014 berhasil mengumpulkan lebih dari US$13 juta, menjadikannya kampanye crowdfunding terbesar pada saat itu.
Elio Motors
Elio Motors adalah produsen mobil tiga roda yang ramah lingkungan. Perusahaan ini mengumpulkan lebih dari US$17 juta melalui kampanye crowdfunding pada tahun 2015. Meskipun masih dalam tahap pengembangan, Elio Motors telah menerima lebih dari 65.000 pesanan pra-penjualan. [dmr]