Scroll untuk baca artikel
Khazanah

Kultum Ramadhan: Menjadi Manusia Pemaaf

Redaksi
×

Kultum Ramadhan: Menjadi Manusia Pemaaf

Sebarkan artikel ini

Kisah tersebut menunjukkan bagaimana Rasulullah saw. merupakan sosok yang sabar dan pemaaf, meski ia mampu membalas. Bahkan, semakin banyak gangguan yang dihadapinya, semakin bertambah kesabaran dan kemurahan hatinya. Ia adalah orang yang paling jauh dari kemarahan dan orang yang paling cepat ridha (rela). Dalam hadis riwayat Imam Bukhari, Aisyah ra. berkata bahwa Rasulullah saw. tidak membalas seseorang karena kepentingan pribadi, tetapi karena syariat Allah telah ditentang sehingga ia membalasnya karena Allah.

Kesempurnaan akhlak dari Rasulullah saw. membuat orang-orang menyukainya, bahkan mereka yang memusuhinya menaruh rasa hormat padanya. Karena itu, keteladanan tersebut sangat patut ditiru dan diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat, hingga permusuhan dapat diredam dan persaudaraan dapat dipererat. Dengannya, keridhaan dari Allah swt. dan manusia dapat diraih. [rif]