“Keadaan ketenagakerjaan kita masih jauh dari standar pekerjaan layak yang digariskan oleh ILO, yang meliputi hak-hak di tempat kerja, perlindungan sosial, serta stabilitas dan keamanan pekerjaan,” ungkapnya.
Pilar-pilar strategis yang dicetuskan oleh ILO mencakup hak di tempat kerja, pekerjaan penuh dan produktif, perlindungan sosial, serta dialog sosial antara pekerja dan pengusaha.
Bright Institute menyimpulkan bahwa kondisi ketenagakerjaan yang digambarkan BPS pada Agustus 2024 tidak cukup hanya dilihat dari angka pengangguran yang menurun, tetapi perlu menimbang aspek kualitas lapangan kerja yang tersedia.
Kualitas tersebut mencakup kemampuan pekerja untuk mendapatkan upah layak, jaminan sosial, serta kesempatan yang setara.
“Kita masih dihadapkan pada darurat lapangan kerja, di mana banyak masyarakat yang bekerja tanpa jaminan kesejahteraan yang memadai,” tutup Awalil. []