Scroll untuk baca artikel
Terkini

Majelis Budaya dan Saptawikrama

Redaksi
×

Majelis Budaya dan Saptawikrama

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO – Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia (Lesbumi) Jawa Tengah malam ini akan menggelar hajatan Majelis Budaya bertempat di Kaula Kopi, Jl. Dempel Berlian Raya No.2, Muktiharjo Kidul, Kec. Pedurungan, Kota Semarang, Selasa (8/2/2022).

Lesbumi merupakan merupakan organisasi budaya dan seni Nahdlatul Ulama. Saat ini Lesbumi meneguhkan startegi Kebudayaan Islam Nusantara.

Startegi tersebut temaktup dalam Saptawikrama Tujuh Startegi Kebudayaan Islam Nusantara. Saptawikrama tersebut merupakan hasil dari Muktamar ke-33 NU di Jombang, Jawa Timur, pada 1-5 Agustus 2015.

Adapun tujuh startegi kebudayaan Islam Nusantara yakni, Pertama, menghimpun dan mengosolidasi gerakan yang berbasis adat istiadat, tradisi dan budaya Nusantara. Kedua, mengembangkan model pendidikan sufistik (tarbiyah wa ta’lim) yang berkaitan erat dengan realitas di tiap satuan pendidikan, terutama yang dikelola lembaga pendidikan formal (ma’arif) dan Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI).

Ketiga, membangun wacana independen dalam memaknai kearifan lokal dan budaya Islam Nusantara secara ontologis dan epistemologis keilmuan. Keempat, menggalang kekuatan bersama sebagai anak bangsa yang bercirikan Bhinneka Tunggal Ika untuk merajut kembali peradaban Maritim Nusantara.

Kelima, menghidupkan kembali seni budaya yang beragam dalam ranah Bhnineka Tunggal Ika berdasarkan nilai kerukunan, kedamaian, toleransi, empati, gotong royong, dan keunggulan dalam seni, budaya dan ilmu pengetahuan.

Keenam, memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengembangkan gerakan Islam Nusantara. dan Ketujuh, mengutamakan prinsip juang berdikari sebagai identitas bangsa untuk menghadapi tantangan global.

Agenda Majelis Kebudayaan yang diselenggarakan Lesbumi PWNU Jateng ini merupakan salah satu tujuan penting dari Saptawikrama. Kegiatan bertajuk Majelis Budaya Intimate Session With Eko Tunas akan langsung menghadirkan budayawan Eko Tunas sebagai pemateri tunggal. Acara akan dimoderatori sosok pejuang literasi dari Kabupaten Semarang yakni Supardi Kafha.

Majelis Kebudayaan juga akan ditampilkan pembacaan puisi penyair Gobang Semarang Beno Siang Pamungkas yang akan diiringi pemusik Yanuar Kurniawan. Tentunya pemusik utama dari Santri Bajingan yakni Imran Amirullah.