Pimpinan Majelis Ta’lim Bahrul ‘Ulum Gus Windu berharap di tahun mendatang, acara ini bisa tetap dijalankan.
BARISAN.CO – Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah. Banyak orang yang berlomba-lomba beramal kebaikan pada bulan ini.
Ada berbagai cara yang bisa dilakukan. Salahsatunya ialah menyantuni anak yatim. Ini juga anjuran dari Nabi Muhammad SAW agar berbuat baik kepada anak yatim.
Dalam HR Tirmidzi dari Ibnu Abbas, Rasulullah bersabda:
“Orang-orang yang memelihara anak yatim di antara umat muslimin, memberikan makan dan minum, pasti Allah memasukkannya ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni.”
Pada Rabu lalu (13/4/2022), Majelis Ta’lim Bahrul ‘Ulum mengadakan santunan dan buka puasa bersama 50 anak yatim. Acara itu dilanjutkan dengan sholat tarawih bersama. Tahun ini merupakan tahun keempat acara ini dilaksanakan.
Bertempat di Masjid Al-Ishlah, Otista, Jatinegara, Jakarta dihadiri oleh Pimpinan Majelis Aseli, KH. Munawir Aseli dan Komisaris Utama Bank DKI, Lukman Hakim Hasan dengan tema Pesantren Ramadhan 1443 H. Selain itu, diihadiri juga oleh Wali Kota Jakarta Timur, Hendra hidayat yang didampingi dengan Asisten Pemerintahan, Eka Darmawan.
KH. Munawar Aseli dalam tausyiahnya menjelang waktu berbuka puasa menyampaikan tentang pentingnya menyantuni anak-anak yatim, khususnya di bulan Ramadhan. Lukman Hakim Hasan memberikan ceramah Ramadhan yang berisikan tentang pentingnya merenungi berpuasa di bulan Ramadhan agar bermuara sebagai orang-orang yang bertaqwa.
Sedangkan, Wakil Walikota Jakarta Timur, Hendra Hidayat meghimbau warga agar tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes) karena Covid-19 belum hilang sepenuhnya.
“Jangan lengah! Tetap jaga prokes. Kami juga berharap agar warga dapat menjaga silahturahmi dan ketertiban masyarakat di lingkungan kita ini,” kata Hendra.
Kegiatan ini dihadiri kurang lebih 500 orang dari satu RW. Acara itu juga dihadiri oleh Plt. Camat Jatinegara, Rudy Syahrul, dan Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat, serta Lurah Bidara Cina.
Pimpinan Majelis Ta’lim Bahrul ‘Ulum Gus Windu berharap di tahun mendatang, acara ini bisa tetap dijalankan.
“Senang melihat senyum bahagia mereka. Selain itu, ini juga menjadi sarana silahturahmi antar warga setelah tahun-tahun sebelumnya tidak bisa menjalankan ibadah sholat taraweh berjamaah di masjid,” ujar Gus Windu. [rif]