Scroll untuk baca artikel
pojok

Mana yang Benar? Rizki, Rizeki, Rezeki atau Rejeki

Redaksi
×

Mana yang Benar? Rizki, Rizeki, Rezeki atau Rejeki

Sebarkan artikel ini
Rizki, Rizeki, Rezeki atau Rejeki
Ilustrasi foto/Pexels.com

Kata rezeki, rejeki, rizeki dan rizki manakah kata yang benar dan merupakan kata baku?

BARISAN.CO – Saat hendak menuliskan kata yang terkadang bentuk bunyinya sama, hal ini membuat bingung kata mana yang tepat untuk dituliskan. Seperti kata rezeki atau rejeki, begitu juga dengan kata rizeki dan rizki.

Kata tersebut mengambarkan suatu pencapaian, pendapatan atau hal yang didapatkan. Lantas, dari keempat kata; rezeki, rejeki, rizeki dan rizki, manakah kata yang benar sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia?

Hal ini penting untuk diketahui, terlebih lagi bermanfaat untuk aturan penulisan baku dan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.

Berikut ini kata baku yang benar dan penjelasannya:

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adakan rezeki. Jadi bukan rejeki, rizeki mapun rizki.

Arti rezeki menurut KBBI adalah segala sesuatu yang dipakai untuk memelihara kehidupan (yang diberikan oleh Tuhan); makanan (sehari-hari); nafkah.

Selain itu artinya; penghidupan; pendapatan (uang dan sebagainya untuk memelihara kehidupan); keuntungan; kesempatan mendapat makan. Juga, setiap orang ada keuntungannya masing- masing; ada nyawa (umur).

Jadi kata rezeki atau rejeki, maupun rizeki dan rizki kata yang baku adalah rezeki.

Sedangkan sinonim rezeki yakni; karunia, anugerah, berkat, kurnia, nikmat dan pemberian

Berikut ini contoh penggunaan kata rezeki dalam kalimat:

  1. Saya merasa bersyukur atas rezeki yang diberikan Tuhan kepada saya.
  2. Dia selalu berusaha untuk mendapatkan rezeki halal dengan cara yang baik.
  3. Setiap orang memiliki takdir dan rezeki masing-masing yang sudah ditentukan oleh Tuhan.
  4. Meskipun sudah berusaha, tidak semua orang selalu mendapatkan rezeki yang sama.
  5. Jangan lupa selalu bersyukur atas rezeki yang diberikan, baik yang besar maupun yang kecil.
  6. Rezeki menurut Islam atau bahasa arab

Arti Rezeki dalam kamus Al-Munjid Fial Lughahwa al-alim, berasal dari kata razaqa – yarzuqu – rizqan yang memiliki makna segala sesuatu yang bermanfaat dalam kehidupan seperti nasib, gaji, kakayaan, hujan, upah maupun lainnya.

Didalam Lisan al-Arab Ibnu al-Manzur menjelaskan rezeki adalah kata yang sudah dimengerti maknanya, yang terdiri dari dua macam:

Pertama, yang bersifat zhahirah (nampak terlihat), semisal pakaian, mobil, rumah maupun bahan makanan pokok.

Kedua, yang bersifat bathinah (bagi hati dan jiwa) bebentuk pengetahuan dan ilmu

Kata rezeki juga memiliki makna yang luas dan kiasan. seperti kata rezeki yang digunakan dalam pengertian uang, nafkah, pendapatan, kekayaan atau memperoleh sesuatu yang baik. Entah itu selama masa hidup di dunia maupun di akhirat..

Rezeki ada dua jenis yakni rezeki tubuh seperti makan dan minum dan rezeki jiwa seperti kesehatan.

Agama Islam megajarkan bahwasanya rezeki bukan sekadar harta kekayaan, tetapi rezeki juga merupakan anugerah yang Allah Swt berikan kepada setiap makhluknya.

Rezeki Allah Swt meliputi apa saja yang diperlukan alam kehidupan ini seprti makan, minuman, pakaian, kesehatan, kesempatan maupun kebahagiaan.

Allah Swt berfirman dalam surah Hud ayat 6:

وَمَا مِن دَآبَّةٍ فِى ٱلْأَرْضِ إِلَّا عَلَى ٱللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِى كِتَٰبٍ مُّبِينٍ

Artinya: “Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).” (QS. Hud: 6).[luk]