Scroll untuk baca artikel
Edukasi

Mari Tanam Pohon di Depan Rumah, Walau Esok Pagi Kiamat

Redaksi
×

Mari Tanam Pohon di Depan Rumah, Walau Esok Pagi Kiamat

Sebarkan artikel ini
tanam pohon
Ilustrasi foto/Pexels.com

Mereka tidak bisa lari dengan berputus asa, tapi juga tidak dengan memaki-maki keadaan, menuding dan mengutuk pemerintah. Sebagai warga terdampak, sebagaimana Nabi Yunus mengatasi masalahnya dengan bertasbih dan mengakui kezaliman dirinya.

Betapa yang melatari segala benda-benda, unsur, partikel, batu, air, lautan, bumi, bulan, hingga bintang-bintang, adalah berkat sifat al-Malik al-Quddus Allah.

Bahwa wujud-wujud itu adalah milik Sang Wujud Yang Mahasuci. Bahwa kenyataan alam itu bersifat suci. Suci karena hakikatnya tidak terusik oleh siapa pun selain kepada-Nya, dan hanya akan menyerah total kepada-Nya untuk apa pun.

Selanjutnya, di sisi penguasa mesti menyandang sifat al-Jabbar Allah, yang melatarbelakangi akal, yang menyanggupkannya berdaya kreatif. Juga sifat al-Mutakabbir Allah, yang mengandaikan pemerintah memiliki kesadaran bertanggung jawab kepada rakyat yang dipimpinnya.

Dengan demikian, orang-orang yang berkuasa harus benar-benar peduli dengan rakyat yang terpinggirkan itu. Bahwa bumi ini niscaya lestari jika golongan yang kuat mau mengulurkan tangan kepada yang lemah. Golongan kaya menjamah golongan miskin. Kaum pintar mendekati kaum awam.

Jika tidak ada yang demikian, ya, apa boleh buat: mari tanam pohon di depan rumah, walau esok pagi akan kiamat! []