Kisah Umi Ety

Membudayakan Membaca Pada Anak (Bagian Empat)

Ety Nurhayati
×

Membudayakan Membaca Pada Anak (Bagian Empat)

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi: Thomi Rifai/barisanco

ARTI penting menumbuhkan kegemaran membaca pada anak telah disampaikan pada tiga tulisan terdahulu. Pada bagian ini ditambahkan perlunya menyediakan bacaan yang beragam, agar anak tidak bosan. Menyediakan bacaan tidak berarti harus beli, melainkan bisa dengan cara lain, seperti meminjam dari perpustakaan atau kenalan.

Pengalaman keluarga kami dahulu mendapati banyaknya ragam bacaan yang tersedia untuk anak. Untuk keperluan memonitor perkembangan bacaan anak, saya mengelompokan menjadi buku cerita dan buku ilmu pengetahuan. Buku cerita antara lain: tentang asal usul sesuatu (legenda), tentang binatang (fabel), tentang putra-putri kerajaan, dan tentang petualangan.

Sedangkan buku atau bacaan ilmu pengetahuan antara lain: tentang alam, tumbuhan, hewan, dan manusia; tentang sains yang berkaitan dengan ciptaan manusia seperti alat transportasi, kelistrikan dan lain-lain. Meski bersifat kisah, saya memperlakukan beberapa jenis bacaan sebagai bagian dari ilmu pengetahuan, yaitu: riwayat Nabi dan Rasul, kisah para Sahabat Nabi, dan cerita para tokoh agama.

Sebagaimana saya sampaikan terdahulu, bahan bacaan yang bagus untuk anak tidak hanya berupa buku, melainkan juga jenis lainnya. Salah satu yang menarik bagi anak adalah berupa majalah. Ada berbagai majalah untuk anak dan remaja yang isinya menarik dan variatif. Ada cerita, pengetahuan, berita, keagamaan, seni, permainan dan ketrampilan. Pada umumnya berkonten serba sedikit atau kurang mendalam. Kelebihannya, baik untuk pengenalan awal tentang berbagai topik kepada anak.

Pengalaman kami pada Ira anak pertama, majalah menjadi bahan bacaan yang paling banyak. Oleh karena berbagai sebab teknis, kami baru memiliki beberapa buku. Itupun belum sepenuhnya cocok untuk Ira yang masih kecil. Buku yang tersedia antara lain: tentang pesawat, tentang Planet, tentang Cuaca, dan semacamnya.

Kami beruntung memiliki seorang kawan (saudara Wahyu) yang kebetulan menjadi agen beberapa majalah anak, sering memberi hadiah terutama “Aku Anak Sholeh”. Dengan tema beragam dari berbagai edisi majalah, Ira tidak cepat bosan ketika dibacakan.

Membiasakan memberi hadiah buku dan majalah   

Kegemaran anak membaca atau dibacakan sejak masih kecil, membuat mereka sangat senang jika diberi hadiah buku atau majalah. Dengan komunikasi yang baik, biasanya sanak kadang atau kawan kita pun mengetahuinya. Salah seorang yang paling sering memberi hadiah buku adalah ibu saya sendiri atau nenek dari anak-anak.

Kebetulan ibu saya merupakan seorang pedagang di pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta. Suasana pasar beras Cipinang kala itu sangat ramai dan banyak pedagang keliling yang terutama menawarkan dagangan pada para pemilik toko. Ada beberapa pedagang buku keliling, yang membawa banyak buku bagus. Ibu selalu membeli 2 set untuk anak-anak saya dan anak-anak adik saya. 

Saya masih ingat beberapa buku hadiah beliau. Sebagian besarnya merupakan buku cerita, seperti “Bamba Biru si Lumba-lumba” yang jadi favorit Ira dan serial dongeng Putri Kerajaan. Ada pula satu set buku pengetahuan “Lihatlah dari Dekat” tentang hewan, berisi 4 buku: Reptilia, Satwa Hutan, Makhluk Laut dan Binatang Malam.

Suami sangat sering berburu buku, baik untuk dirinya sendiri maupun untuk anak-anak. Dahulu, ada lokasi khusus penjualan buku baru dan buku bekas dengan harga miring di Yogyakarta. Suami cukup telaten memilih, bahkan bisa mengerti ada bagian yang menarik dan bagus dalam banyak buku yang sebenarnya buku pelajaran untuk Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama. Ditambah, kala itu ada buku-buku yang berasal dari Proyek Penyediaan Buku Bacaan Anak SD, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.