Belajar dengan suasana gembira adalah kunci dari keberhasilan menjaga dan mengembangkan rasa ingin tahu anak. Dalam suasana gembira, anak bisa menangkap pelajaran secara lebih mudah.
RASA ingin tahu anak tidak hanya ditunjukkan dengan sering bertanya. Melainkan juga dengan aktivitas membongkar mainan atau barang serta berusaha memasangnya kembali. Seolah mereka bereksperimen dengan benda-benda di sekitarnya, terutama yang berada dalam rumah.
Adli ketika kelas 2 SD pernah melakukan suatu percobaan dengan membuat adonan dari sabun, odol dan telur. Setelah diselidiki, rupanya dia pernah bertanya kepada neneknya mengapa pakai telor ketika sedang membuat adonan kue. Dijawab agar kuenya dapat mengembang.
Sebelumnya dia sudah cukup mengetahui jika sabun menimbulkan busa. Tampak terpikir oleh dia untuk mencampur sabun, odol dan telur. Ketika ditanya sedang membuat apa, maka dijawabnya mau membikin sabun yang menggelembung besar.
Jika kita perhatikan, sungguh banyak percobaaan atau eksperimen yang dilakukan oleh anak-anak. Ira dan Aya kecil dahulu suka memetik daun-daun kemudian ditumbuk, dan biasanya ditambahi air. Mereka cenderung tertarik melihat airnya berubah menjadi kehijauan.
Begitu pula dengan bunga-bunga yang diperlakukan sama, yang sering lebih menarik karena warna air lebih beragam. Risiko yang dihadapi memang tanaman dan bunga di rumah kami memang sering kehabisan daun dan bunga.
Belum lagi ketika air dicampur dengan tanah. Campuran tanah suka ditambahi hingga tidak tampak lagi airnya, namun mudah diubah bentuknya oleh mereka. Mereka membentuk dengan cetakan dari mainan atau apapun yang tersedia.
Spidol kecil berwarna-warni satu pak tidak pernah berumur panjang di keluarga kami. Dipakai untuk berbagai eksperimen. Kadang dibuka tutupnya, lalu direndam air. Anak-anak tampak senang dengan perubah warna sesuai spidol.
*******
Banyak percobaan yang terlihat sepele bagi orang dewasa. Namun perlu disadari orang tua bahwa hal demikian merupakan proses belajar yang sangat baik. Mereka mencoba dan akan menemukan sesuatu.
Satu faktor penting dalam segala percobaan tersebut adalah hadirnya rasa gembira anak-anak, serta merupakan keinginan mereka sendiri. Orang tua tidak boleh memaksa mereka mempelajari sesuatu.