Scroll untuk baca artikel
Lingkungan

Mengenal Ring of Fire, Penyebab Gempa Sering Terjadi di Indonesia

Redaksi
×

Mengenal Ring of Fire, Penyebab Gempa Sering Terjadi di Indonesia

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO – Paska terjadinya gempa di Cianjur pada 21 November lalu hingga Senin (5/12/2022) gempa terus saja terjadi hampir di seluruh pulau di Indonesia. Meski dengan magnitudo kecil, namun gempa yang terjadi dibanyak wilayah dalam waktu bersamaan itu patut diwaspadai.

Serangkaian kejadian ini mengingatkan bahwa Indonesia sendiri berada dalam Ring of Fire atau Cincin Api Pasifik atau Lingkaran Api Pasifik. Keberadaan Ring of Fire yang meliputi wilayah Indonesia inilah yang menyebabkan rawan dilanda bencana gempa bumi hingga gunung meletus.

Menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), ring of fire atau cincin api merupakan serangkaian 850-1.000 gunung berapi yang membentang hampir 40.250 kilometer di sekitar Samudra Pasifik. Fenomena ini juga umum dikenal sebagai Cincin Api Pasifik (Pasific Ring of Fire).

Meski namanya “Cincin”, ring of fire sebenarnya berbentuk tapal kuda. Ia membentang dari ujung selatan Amerika Selatan, ke sepanjang pantai barat Amerika Utara, melintasi Selat Bering, turun melalui Jepang, Indonesia dan masuk ke Selandia Baru.

Proses Terbentuknya Cincin Api

Cincin api terbentuk dari aktivitas lempeng tektonik. Aktivitas tersebut, yang terdiri dari tabrakan dan penghancuran lempeng litosfer di bawah dan sekitar Samudera Pasifik, telah menciptakan serangkaian zona subduksi yang hampir terus menerus menciptakan gunung berapi dan gempa bumi terjadi.

Dilansir dari National Geographic, Cincin Api melacak titik pertemuan banyak lempeng tektonik, termasuk Eurasia, Amerika Utara, Juan de Fuca, Cocos, Karibia, Nazca, Antartika, India, Australia, Filipina, dan lempeng lain yang lebih kecil, yang semuanya mengelilingi Lempeng Pasifik yang besar.

Lempeng-lempeng tersebut terus meluncur, bertabrakan, atau bergerak di atas atau di bawah satu sama lain.

Pergerakan inilah yang kemudian menghasilkan palung laut dalam, letusan gunung berapi, dan episentrum gempa di sepanjang batas pertemuan lempeng, yang disebut garis patahan.

Zona subduksi di Cincin Api Pasifik juga merupakan tempat palung laut terdalam di Bumi berada dan tempat terjadinya gempa bumi yang dalam.

Setidaknya, sekitar 90 persen semua gempa bumi di dunia dan 80 persen gempa bumi terbesar di dunia terjadi di sepanjang daerah Cincin Api Pasifik ini.

Indonesia di Jalur Gempa Bumi

Berada dalam jalur Ring of Fire, membuat Indonesia menjadi wilayah yang rentan mengalami gempa Bumi. Menurut catatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Indonesia setiap tahun diguncang sekitar 5.000 gempa.

Selain itu, kerawanan gempa yang tinggi di Indonesia juga diakibatkan oleh jalur pertemuan lempeng.

Indonesia adalah daerah rawan gempa Bumi karena dilalui oleh jalur pertemuan 3 lempeng tektonik, yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik.

Lempeng Indo-Australia bergerak relatif ke arah utara dan menyusup kedalam lempeng Eurasia, sementara lempeng Pasifik bergerak relatif ke arah barat.

Jalur pertemuan lempeng berada di laut sehingga jika terjadi gempa Bumi besar dengan kedalaman dangkal, akan berpotensi menyebabkan tsunami sehingga Indonesia tidak hanya rawan gempa, tetapi juga rawan tsunami. [rif]