Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Senggang Tokoh & Peristiwa

Mengingat Kembali Pembantaian Khojaly di Azerbaijan

:: Thomi Rifai
28 Februari 2023
dalam Tokoh & Peristiwa
Mengingat Kembali Pembantaian Khojaly di Azerbaijan
Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

BARISAN.CO – Peristiwa Tragedi Kemanusiaan Khojaly pada 26 Februari 1992 di Republik Azerbaijan, masih menjadi catatan kelam di mata dunia hingga saat ini.

Saat itu, musim dingin membekap Azerbaijan, pasukan Armenia, dibantu personel Resimen Senapan Bermotor 366 Uni Soviet, membantai 613 warga Khojaly. Di antara korban tewas terdapat 106 perempuan, 63 anak-anak, dan 70 manula.

Duta Besar Republik Azerbaijan untuk Republik Indonesia, Jalal Mirzayev, menyebut kejadian ini sebagai “kejahatan terhadap kemanusiaan”.

“Itu adalah pembantaian yang brutal di abad ke-20,” kata Jalal Mirzayev saat membuka diskusi bertajuk ‘Recognize to Reconcile: Perspektif Hubungan Internasional dan Hukum’, Senin (27/2/2023) di Aula Buya Hamka Masjid Raya Al-Azhar Jakarta.

BACAJUGA

Sejarah Asal Usul Penggunaan Mukena dalam Sholat, Bolehkah Berwarna-Warni?

Sejarah Asal Usul Penggunaan Mukena dalam Sholat, Bolehkah Berwarna-Warni?

27 Maret 2023
putra nabi muhammad

Putra-Putri

27 Maret 2023

Mirzayev hanya dapat menegaskan bahwa pembantaian itu terjadi karena adanya penentangan atas okupasi yang dilakukan Armenia terhadap Azerbaijan dalam konflik Nagorno-Karabakh.

Menurut Mirzayev konflik tersebut telah menyebabkan 20 persen wilayah negaranya diokupasi Armenia. Pada 1993, Dewan Keamanan PBB sebenarnya telah menerbitkan resolusi terkait konflik kedua negara.

Dalam resolusi itu disebutkan bahwa pasukan bersenjata Armenia harus menarik diri dari wilayah okupasi Azerbaijan tanpa syarat. “Tapi sayangnya mereka belum melakukannya,” ungkapnya.

Dia mengatakan Azerbaijan berkomitmen untuk menyelesaikan konflik itu secara damai dan melalui proses pembicaraan atau kompromi. Namun proses tersebut harus terikat dengan prinsip hukum internasional.

Karena Impunitas atas kasus tersebut menurut Mirzayev mengarah pada kejahatan internasional jenis ini, dan menekankan pentingnya membawa para pelaku genosida Khojaly ke pengadilan.

Peringatan 31 Tahun Pembantaian Khojaly

Acara peringatan Khojaly ini diorganisir oleh Pemuda Organisasi Kerjasama Islam Indonesia (OIC Youth Indonesia) dan Indonesia NYC dengan dukungan Eurasian Regional Center (ICYF-ERC).

Hadir dalam diskusi tersebut Presiden OKI Youth Organization of Indonesia Ibu Astrid Nadiya Rizqita, Plt Dirjen ICYF-ERC Vusal Gurbanov. Sementara Wakil Presiden ICYF dan Indonesia NYC Tantan Taufiq Lubis menyampaikan pidato tentang acara yang didedikasikan untuk pengakuan internasional atas tragedi Khojaly di dunia.

Pembicara juga menyebutkan bahwa pemuda Indonesia menyuarakan kebenaran Karabakh di kawasan Asia Tenggara dan selalu membela posisi Azerbaijan yang adil.

Pembicara sesi panel yang dimoderatori oleh Ibu Sururoh Uthman dari Santri Diplomacy Academy, yakni Ketua Komisi Hubungan Internasional dan Kerjasama Internasional Majelis Ulama Indonesia, Dubes Bunyan Saptomo. Dosen Kajian Global Strategis Universitas Indonesia Dr. Sya’roni Rofi’i, Direktur Pusat Studi Konstitusi Universitas Andalas Feri Amsari S.H. M.H. LL.M, Serta Dekan Fakultas Hukum Universitas Al Azhar Indonesia Dr. Yusuf Hidayat S.Ag, M.H.

Panel dilakukan dalam perspektif hubungan internasional, OKI, Hukum Internasional dan Humaniter, dan amanat konstitusi Indonesia untuk mengambil bagian dalam perdamaian dunia.

Dalam pidato dan diskusi mereka mencatat pentingnya pengakuan tragedi Khojaly sebagai genosida oleh masyarakat dunia dalam skala yang lebih besar.

Di akhir acara, peserta membacakan doa untuk para korban Khojaly, serta digelar juga pameran foto yang menggambarkan tragedi tersebut, dan menonton film dokumenter pendek dalam rangka acara peringatan Khojaly. [rif]

Thomi Rifai

Thomi Rifai

POS LAINNYA

Mengenal Sepak Terjang dan Karya-Karya Sapardi Djoko Damono yang Jadi Google Doodle Hari Ini
Tokoh & Peristiwa

Mengenal Sepak Terjang dan Karya-Karya Sapardi Djoko Damono yang Jadi Google Doodle Hari Ini

20 Maret 2023
Konsistensi Fahmi Rosyadi Merintis Bisnis Agro Berbuah Manis
Tokoh & Peristiwa

Konsistensi Fahmi Rosyadi Merintis Bisnis Agro Berbuah Manis

20 Maret 2023
Awal Mula Jull Takaliuang Putuskan Menjadi Aktivis Penolak Tambang
Sosok

Awal Mula Jull Takaliuang Putuskan Menjadi Aktivis Penolak Tambang

11 Maret 2023
Aktor dan Sastrawan Ikranegara Meninggal Dunia, Begini Perjalanan Hidupnya
Tokoh & Peristiwa

Aktor dan Sastrawan Ikranegara Meninggal Dunia, Begini Perjalanan Hidupnya

7 Maret 2023
Ilhan Omar, Anggota Kongres Amerika yang Tetap Merasa Jadi Orang Biasa
Sosok

Ilhan Omar, Anggota Kongres Amerika yang Tetap Merasa Jadi Orang Biasa

1 Maret 2023
Profil Asep Saepudin Jahar, Rektor Baru UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Tokoh & Peristiwa

Profil Asep Saepudin Jahar, Rektor Baru UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

1 Maret 2023
Lainnya
Selanjutnya
sholawat badawiyah

Bacaan Sholawat Badawiyah Lengkap dengan Keutamaannya

Masuk Sekolah Jam 5 Pagi di NTT Diprotes, Laiskodat: Yang Menolak, Monggo Keluar!

Masuk Sekolah Jam 5 Pagi di NTT Diprotes, Laiskodat: Yang Menolak, Monggo Keluar!

TRANSLATE

TERBARU

Sejarah Asal Usul Penggunaan Mukena dalam Sholat, Bolehkah Berwarna-Warni?
Sosial & Budaya

Sejarah Asal Usul Penggunaan Mukena dalam Sholat, Bolehkah Berwarna-Warni?

:: Thomi Rifai
27 Maret 2023

BARISAN.CO - Mukena merupakan salah satu busana yang sudah lama dipakai oleh kaum hawa, terutama para muslim wanita di Indonesia...

Selengkapnya
putra nabi muhammad

Putra-Putri

27 Maret 2023
Melemahnya Gerakan Sipil

Mengulik Melemahnya Gerakan Sipil dan “Student Movement”

27 Maret 2023
Kisah Umar bin Khattab Membantak Malaikat Munkar Nakir

Kisah Umar bin Khattab Membentak Malaikat Munkar Nakir di Alam Kubur

27 Maret 2023
Mengenal Asal Muasal Sarung, Kain Serbaguna yang Menjadi Identitas Bangsa

Mengenal Asal Muasal Sarung, Kain Serbaguna yang Menjadi Identitas Bangsa

26 Maret 2023
Lainnya

SOROTAN

Melemahnya Gerakan Sipil
Opini

Mengulik Melemahnya Gerakan Sipil dan “Student Movement”

:: Pril Huseno
27 Maret 2023

Melemahnya Gerakan Sipil

Selengkapnya
Puasa, Zakat dan Transformasi Sosial

Puasa, Zakat dan Transformasi Sosial

25 Maret 2023
pelarangan thrifting

Drama Pelarangan “Thrifting” Import

25 Maret 2023
Timnas Israel Bertanding di Indonesia, Jokowi Gagal Jadi ‘Little Sukarno’

Timnas Israel Bertanding di Indonesia, Jokowi Gagal Jadi ‘Little Sukarno’

24 Maret 2023
Larangan ASN Buka Puasa Bersama

Larangan ASN Buka Puasa Bersama Tidak Konsisten dengan Narasi Pemulihan Ekonomi

24 Maret 2023
Memangkas Reproduksi Kekerasan di Kampus Islam

Memangkas Reproduksi Kekerasan di Kampus Islam

22 Maret 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang