Assessment Tim Bedah MER-C juga mencatat beberapa hal yang terjadi pasca bencana dan harus segera mendapatkan pemecahannya di bidang medis, yaitu malnutrisi anak dan depresi kronik yang diderita warga Afghanistan di seluruh wilayah Afghanistan, kemudian air bersih, tempat tinggal dan ancaman kolera serta infeksi virus pasca bencana alam di area terdampak.
Tim Bedah MER-C dijadwalkan akan bertugas selama dua pekan. Ini adalah kunjungan MER-C ke-4 ke Afghanistan, sebelumnya pada tahun 2001 dan 2002 (sekitar 20 tahun lalu), kemudian pada Maret 2022 dan Juli 2022.
Terlepas dari situasi politik dan belum diakuinya pemerintahan Taliban di Afghanistan oleh dunia Internasional, namun krisis kemanusiaan yang dihadapi masyarakat Afghanistan sangat nyata dan membutuhkan perhatian serta bantuan dari masyarakat Internasional.
Untuk itu, MER-C berharap dukungan dari masyarakat Indonesia agar bisa menjalankan program bantuan jangka panjang seperti yang diharapkan rakyat Afghanistan khususnya dalam bidang medis. Kami juga mengajak elemen bangsa lainnya untuk ikut terlibat membantu masyarakat Afghanistan bangkit dari krisis kemanusiaan ini. [rif]