BARISAN.CO – Merayakan kepedulian dan membangun solidaritas antarwarga sangat diperlukan di saat banyak orang tertimpa musibah, bencana dan kondisi yang kurang beruntung. Kitabisa.com menggelar ‘Festival Warga Bantu Warga’ yang menghadirkan para figur publik seperti Andien, Adinia Wirasti, hingga Najwa Shihab, Awkarin dan Sakdiah Maruf di Creative Hall M Bloc Space, Jakarta Selatan, Minggu (4/12/2022).
Pada ‘Festival Warga Bantu Warga’ ini selain ada lelang barang-barang milik para selebritas yang hasilnya untuk donasi bagi warga, juga digelar talk show dengan para bintang tamu. Pada sesi pertama Sakdiah Maruf sebagai moderator, memandu acara dengan pembicara penyanyi Andien Aisyah dan artis Adinia Wirasti. Ada juga Zuma selaku Ketua LBH Apik, dan Justitia Avila Veda dari Kolektif Advokat untuk Kesetaraan Gender. Pada sesi ‘Obrolan Kawan Puan’ ini dipandu oleh Astryovie dan Nobi selaku master of ceremony (MC).
Pada sesi ini, mereka berbicara mengenai Kawan Puan dan upaya gotong royong untuk melawan kekerasan berbasis gender, khususnya terhadap perempuan, baik di lingkungan dunia hiburan maupun di kehidupan sehari-hari.
“Bersuara tidak semudah itu,” ujar Sakdiah. “Setiap penyintas yang mau bicara, menjadi langkah untuk menyelamatkan penyintas lain,” lanjutnya.
Dari sesi ini, didapati bahwa collective care alias kepedulian bersama sangatlah dibutuhkan untuk menghadapi kekerasan seksual.
Berlanjut ke sesi kedua, bertajuk Kenangan Mantan Jadi Berkah dengan Karin Novilda alias Awkarin sebagai pembicara. Pada sesi ini, Karin membicarakan soal Gerakan Sadar Peduli, gerakan untuk membantu orang yang punya masalah mental.
Program yang berawal dari konten-konten membahas isu sensitif seputar masalah mental dari 2019 itu akhirnya terealisasi bersama Kitabisa.com. Sejak terealisasi, program itu terus mendapat respons positif oleh puluhan ribu orang.
Kemudian, dari sana Karin juga membuka Pasar Barang Mantan yang keseluruhan hasilnya akan jadi donasi. Dari hasil diskusi bersama Kitabisa.com, melahirkan ide melelang barang mantan yang penuh suka dan duka.
“Daripada bikin sedih doang kalau dilihat, mending digunakan untuk yang lebih baik.”
Sudah banyak yang menyumbang barang untuk dilelang, termasuk artis-artis seperti Andien dan Karin sendiri. Nantinya, disebut oleh Karin, hasil penjualan di Pasar Barang Mantan akan diteruskan ke peristiwa-peristiwa yang membutuhkan.
“Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain,” kata Karin menutup sesinya.
Lalu, acara berlanjut ke sesi tiga bersama Najwa Shihab, bertajuk Syukuran Dampak Celengan Beasiswa Narasi.
Najwa mengungkap cikal bakal Celengan Beasiswa Narasi adalah dari curhatan beberpaa orang yang tidak bisa kuliah karena kesulitan membayar. Dari sana, Narasi dan Kitabisa.com pun bekerja sama membuat Celengan Beasiswa Narasi.
Mengenai fundraising atau penggalangan dana untuk pendidikan, termasuk yang tahunannya paling tinggi. Namun, dinilai Najwa karena tidak langsung kelihatan di depan mata seperti donasi bencana, jadi agak susah mengumpulkan dana pendidikan.
Meski begitu, selama 1,5 tahun, sudah Rp2,1 miliar terkumpul. Dari sana, sudah 252 mahasiswa terbantu, baik yang di tengah perkuliahan maupun yang baru mau memulai.
“Insyaallah mudah-mudahan terus bertambah,” kata Najwa .
Tidak ada batas minimum sumbangan. Jadi, meski ada yang donasi hanya Rp3–5rb, Najwa tetap bersyukur karena dari jumlah-jumlah yang relatif sedikit tetap bisa jadi banyak.
“Nyatanya sudah ratusan yang bisa terbantu,” ujar Najwa.