BARISAN.CO – Indikasi Triwulan III menunjukkan adanya sebuah pertumbuhan terhadap penyaluran kredit perbankan meskipun angka prosentase lebih rendah dari pertumbuhan triwulan sebelumnya.
Dalam data Bank Indonesia menunjukkan bahwa nilai dari SBT (Saldo Bersih Tertimbang) permintaan kredit baru pada Triwulan III sebesar 20,9% lebih rendah dibandingkan pertumbuhan prosentase pada triwulan sebelumnya atau senilai 53,9%.
Berdasarkan jenis kredit, Prosentase SBT pada beberapa jenis kreditpun tercatat positif meski lambat. Untuk Kredit konsumsi SBT tercapai 49,8% dan pada posisi kredit investasi SBT tercatat 34,4%. Sehingga hal ini dapat menjadikan sebuah sinyal bahwa demand dari market untuk berbagai jenis kredit mulai mendapatakan titik terang.
Dalam survei Bank Indonesia menunjukkan bahwa permintaan kredit baru akan tercapai pertumbuhan 90.9% SBT pada Triwulan IV, angka proyeksi ini tentu lebih tinggi dibandingkan dengan pencapaian SBT triwulan sebelumnya.
Dari analisis perkiraan Bank Indonesia yang menyebutkan kredit baru pada Triwulan IV akan tumbuh pesat di angka 90.9%, Bank Indonesia juga menyatakan bahwa terindikasi pula adanya penurunan standar persyaratan pengajuan kredit baru.
Pada ILS (Indeks Lending Standar) Triwulan III, tercatat diangka 2,0% dan proyeksi angka standar pengajuan kredit pada triwulan IV senilai 0.4%. Sehingga ILS pada triwulan IV mengalami penurunan.
Indikasi penurunan standar ILS Triwulan IV diharapkan mampu menjadi stimulus terhadap kenaikan kredit baru pada perbankan. Ditambah lagi, dengan pelonggaran pembatasan aktifitas masyarakat dengan berkurangnya level PPKM dan penurunan angka persebaran COVID-19, tentunya menjadikan aktivitas perekonomian mulai pulih. Semoga! [rif]
