Progres pembangunan JIS telah mencapai 96,45 persen, itu berarti Persija sebentar lagi benar-benar memiliki lapangan sekaligus markasnya sendiri.
BARISAN.CO – Pada tahun 2012, saat memenangkan pemilihan Gubernur DKI Jakarta versi hitungan cepat, Joko Widodo menyampaikan akan membangun stadion sepak bola bagi Persija. Kemudian, setahun setelahnya, Jokowi menargetkan stadion itu akan rampung pada tahun 2015.
Sayangnya, sebelum rencana itu terealisasi, Jokowi sudah melangkah lebih jauh menjadi Presiden RI ke-7. Setelahnya, Basuki Tjahaja pun pernah menjanjikan hal sama.
Namun begitu, stadion itu sebenarnya sudah lebih dulu dicanangkan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo. Yang kala itu ditargetkan rampung tahun 2012.
Mengutip Berita Jakarta, memasuki pekan ke-127, progres pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) telah mencapai 96,45 persen. Di bawah kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies Rasyid Baswedan, direncanakan pada Maret nanti, proyek tersebut sudah selesai.
Persija pun mengapresiasi Anies yang segera mewujudukan impian warganya, termasuk klub Macan Kemayoran ini. Bahkan, dua tahun lalu, Persija tidak bisa berlatih di Jakarta karena biaya sewa yang mahal di Stadion Gelora Bung Karno. Sehingga, para pemain harus terbang ke Yogyakarta untuk berlatih.
Sebelum menjabat sebagai Gubernur, Anies memang telah menjankan stadion bagi Persija. Kini, melihat perkembangan pembangunan, bukan tidak mungkin, Persija bisa berlatih dan bertanding di stadion bertaraf internasional tersebut.
Chief Media and Membership Engagement Persija Jakarta, Benhard Sitorus menyampaikan bahwa stadion JIS akan menjadi buah dari penantian panjang bagi persija untuk memiliki lapangan sendiri sekaligus markas kebanggaan. Benhard pun tak luput mengucapkan terimakasih kepada Anies Baswedan.
Dia menilai, pemanfaatan JIS ke depannya perlu dimaksilkan dalam pembinaan dan pengembangan olahraga, khususnya sepak bola di Ibu Kota. Diharapkan juga, JIS bisa memberikan keburuntungan bagi Persija.
Kehadiran JIS bisa membawa angin segar bagi pemain dan suporter Persija, Jakarta Mania (Jakmania).
“Ini potensi yang sangat besar untuk JIS dimaksimalkan, bukan hanya bagi para Jakmania, tapi pecinta sepak bola,” ungkap Benhard.
Klub sepak bola ini, memiliki basis suporter yang luar biasa. Bahkan setiap tiga tahun sekali, diadakan pemilihan ketua umum Jakmania karena begitu banyaknya jumlah pendukungnya.
Benhard melanjutkan, dia menyambut baik langkah PT Jakpro yang konsisten membuka diri untuk bekerja sama dengan Persija dalam upaya mendukung kemajuan prestasi olahraga di Jakarta.
Hal itu sesuai dengan instruksi Anies yang meminta agar pemanfaatan JIS diprioritaskan bagi klub-klub sepak bola asal Jakarta.