Pasalnya, dibalik kemenangan itu, ada nama Gallagher sebagai pencetak gol, sekaligus pemberi assist gol Zaha. Tak ayal, pada pertandingan itu, ia didaulat sebagai man of the match. Ia bermain dengan lincah sebagai gelandang box-to-box mirip dengan gaya bermain Lampard.
Bahkan, tak hanya rajin membangun serangan, ia juga tak malas untuk mundur membantu pertahanan, bergerak layaknya seorang pivot.
Pertanyaan pun bermunculan, apakah sudah waktunya Gallagher pulang ke Chelsea? Dikutip dari Chelind.com, jawaban mengejutkan terlontar dari sang pelatih, Thomas Tuchel. Ia mengatakan, terlalu tergesa-gesa untuk mendatangkan sang pemain muda itu dalam waktu dekat. Namun, akunya, kiprah Gallagher tidak lepas dari pantauannya.
Baru-baru ini juga kabar baik datang padanya. Southgate, pelatih timnas senior Inggris memanggilnya untuk masuk ke skuat timnas Inggris dalam kualifikasi Piala Dunia 2022. Tentu, sebagai pemanggilan pertama untuk memperkuat timnas senior, kesempatan ini juga sayang untuk ia lewatkan begitu saja. Maka, akan menarik nantinya, apakah Gallagher mampu bermain konsisten, sehingga namanya kelak layak disandingkan dengan idolanya, Frank Lampard. [rif]