Scroll untuk baca artikel
Blog

Nian Gao (Kue Keranjang) Tradisi Imlek Membangun Kohesi Sosial Warga Kelurahan Taman Sari

Redaksi
×

Nian Gao (Kue Keranjang) Tradisi Imlek Membangun Kohesi Sosial Warga Kelurahan Taman Sari

Sebarkan artikel ini

Ketiga nama Dodol Chine. Nama Dodol Chine menyiratkan akulturasi kebudayaan China dan Melayu-Nusantara. Kue Dodol sangat familiyar pada kalangan masyarakat Nusantara, berbahan dasar Tepung Beras yang di ola sampai mengental kehitaman bersama Gula Merah. Karena asalnya dari China disebut dengan dialek Melayu-Betawi jadinya Dodol Chine atau Dodol Cina. Nama ini dikenal masayarakat Jakarta, Tangerang dan Jawa Barat.

Dan, Keempat, Kue Tahunan, nama Kue Tahunan karena ini Kue yang secara tradisi juga ritual kepercayaan berkaitan dengan perayaan tahunan Imlek. Kue Keranjang hanya dibuat setahun sekali dalam rangka peringatan Imlek. Karena berlangsung dalam waktu yang panjang rasanya Imlek dan kehadiran Kue Keranjang ibarat dua sisi mata uang.

Berbagi Kue Keranjang jelang Imlek seperti magnet untuk merekatkan kohesi sosial antara sesama warga Tionghoa juga dengan etnis lain yang hidup bertetangga. Peda jelang perayaan Imlek beberapa warga Tionghoa di Kelurahan Taman Sari, seperti Ibu Aching membagikan Kue Keranjang kepada tetangga, sahabat dilingkungan Kelurahan. Tradisi membagikan Kue Keranjang juga dipercaya sebagai ikhtiar saling mendoakan dijauhkan dari keburukan dan mendatangkan keberuntungan serta kemakmuran.

Hal yang sama juga terjadi jelang Idul Fitri misalnya yang Muslim akan membagikan Ketupat dan Opor Lebaran, suasana keharmonisan membagikan makanan jelang perayaan keagamaan ini menjadi tradisi baik di Taman Sari yang berlangsung sejak ratusan tahun lalu. Ketika Jakarta, Batavia dan Sunda Kelapa menjadi epicenterum pertemuan lintas etnis dan agama, kawasan Taman Sari interaksi antara Arab, China dan Melayu menjadi kohesi kekuatan sosial yang tetap terjag sampai saat ini.

Kawasan Taman Sari, seperti di kawasan Pecinan Glodok menjadi sentrum Indonesia dalam perayaan tahunan Imlek. Terdapat Vihara tua Dharma Bakti dibangun pada tahun 1650 oleh Luitnant Tionghoa Kwee Hoen. Pada awal berdirinya Vihara ini dinamakan Koen Im Teng (Paviliun Koan Im). Selain itu terdapat Petak Sembilan, China Town dan sepanjang Jl. Pancoran yang menjual Kue Keranjang dan aksesoris Imlek lainnya. Akhir Januari sampai pekan kedua Februari kawasan Pecinan Glodok selalu ramai kunjungan warga menikmati warna merah perayaan Imlek. Jadi kamu kapan ke Pecinan Glodok ? [rif]