Bahan-bahan tersebut bukan hanya plastik, tetapi juga benda-benda yang dapat dibentuk dengan cara tertentu, biasanya menjadi tiga dimensi. Para seniman menggunakan tanah liat, plester, logam mulia, dan kayu untuk menciptakan karya seni pahatan revolusioner yang belum pernah dilihat dunia sebelumnya.
Awalnya Picasso melakukan perjalanan ke Italia pada tahun 1917 dan segera memulai periode gaya neoklasik. Ia pun mendobrak modernisme ekstrem, ia menggambar dan melukis karya yang mengingatkan pada Raphael dan Ingres.
Picasso tampaknya dengan mudah mulai menggabungkan konsep modernisnya dengan keahliannya menjadi karya surealis seperti Guernica, (1937). Sejak awal, Picasso memilih untuk tidak merepresentasikan kengerian Guernica secara realis atau romantis.
Kubisme dan Karya Picasso
Pablo Picasso memiliki rasa ingin tahu yang begitu tinggi dan rasa hausnya akan ilmu, membuat Picasso menjadi seorang pelukis yang mampu menghasilkan karya lukis dengan kualitas tinggi. Dalam melukis, Piccasso tidak hanya mengenal satu gaya dasar melukis. Picasso menggunakan berbagi macam gaya yang diketahui, ruang lukisnya begitu besarm, tanpa adanya batasan.
Kritikus pelukis memberikannya julukan “periode biru”, “periode merah muda”, “periode neo-klasik” dan berbagai macam julukannya lainnya. Picasso merupakn pelukis Spanyol yang melukis dengan warna dasar biru dan salah satu pencetus berkembangnya aliran lukis kubisme, sebuah gerakan besar dalam dunia seni lukis.
Soal melukis, Picasso sering mengubah gaya lukisannya, hal ini sangat dipengaruhi oleh teman – temanya yang bergaul dengannya. Seperti gaya Kubisme yang tercipta akibat pengaruh dari Geoges Barque. Gaya lukis Kubisme sendiri merupakan perubahan besar dalam seni lukis.
Dalam aliran Kubisme, wajah seorang wanita yang bisa tergambar dengan jelas, diubah menjadi sebuah bentuk yang sulit dikenali dengan penggunaan bentuk geometri. Selama hidupnya, Picasso telah menghasilkan lebih dari 20.000 karya seni. (Luk)