Scroll untuk baca artikel
Lingkungan

Pelik Perkara Sampah Ancam Ketahanan Iklim

Redaksi
×

Pelik Perkara Sampah Ancam Ketahanan Iklim

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO Pengelolaan sampah di Indonesia masih meninggalkan masalah. Selain mencemari lingkungan, sampah juga mengancam target nol emisi netto yang ditetapkan pemerintah akan tercapai sekitar tahun 2050 kelak.

Menurut rilis Indonesia National Plastic Action Partneship April 2020 yang lalu, sebanyak 67,2 juta ton sampah Indonesia menumpuk setiap tahunnya, dan 9 persennya atau sekitar 620 ribu ton masuk ke sungai, danau, dan laut.

Di Indonesia, diperkirakan sebanyak 85.000 ton sampah dihasilkan per hari dengan kenaikan jumlah mencapai 150.000 ton per hari pada tahun 2025. Jumlah ini didominasi oleh sampah rumah tangga, yang berkisar antara 60 hingga 75 persen. Ironisnya, penumpukan ini diperkirakan akan bertambah dua kali lipat pada tahun 2050.

Dampak dari persoalan sampah terhadap lingkungan ini jelas. Mulai dari pencemaran laut, pencemaran sungai, menghambat proses air tanah, pencemaran tanah dan membuat air serta tanah menjadi tidak sehat bagi manusia dan makhluk hidup lainnya

Dalam rangka membahas persoalan tersebut lebih dalam, Forum Musyawarah Indonesia (MI) akan mengadakan webinar yang akan diselenggarakan pada Kamis, 4 November 2021 esok.

Musyawarah Indonesia adalah forum yang mengkampanyekan musyawarah atau dialog sebagai cara terbaik mencari solusi dalam kehidupan bangsa yang demokratis, karena dialog adalah oksigen demokrasi.

MI berfokus pada 3 tema utama yaitu keadilan sosial, transformasi digital dan, lingkungan hidup (People, Profit, Planet) yang menjadi kecenderungan tantangan dunia hari ini.

Adapun MI merupakan forum yang didukung oleh Barisanco, Panji Masyarakat, Islamic Studies Forum, Indonesia Resilience, dan Dokter Virtual.

Webinar ini bertujuan untuk mengenalkan solusi kepada masyarakat mengenai kebijakan dan program pengelolaan sampah, serta mengajak masyarakat sadar mengenai ketahanan iklim dan pengelolaan sampah untuk kehidupan ramah lingkungan.

Narasumber dalam webinar ini adalah:

  • Ibnu Sina. Walikota Banjarmasin, yang akan mengulas kebijakan pengelolaan sampah di Kota/Kabupaten.
  • Edy Fajar Prasetyo. Sociopreuner, mengulas perspektif socio-preuner dan ekonomi sirkular dalam pengelolaan sampah.
  • Robi Armilus. Pemuda Pelopor/Founder Social Corner, mengulas perspektif membangun solusi inovatif di masyarakat tentang pengelolaan sampah.
  • M. Chozin Amirullah. Aktivis Sosial, mengulas perspektif pendidikan keluarga pengelolaan sampah rumah tangga.

Diskusi ini akan diadakan melalui Zoom Meeting yang akan diberikan kepada para peserta yang telah terdaftar. Peserta dapat mendaftar lewat link berikut: https://bit.ly/MI-Iklim. []