Apakah kecerdasan buatan benar-benar revolusi dalam pemasaran digital, atau justru jebakan yang bisa merugikan bisnis Anda?
BARISAN.CO – Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, khususnya di ranah media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, TikTok, serta media online lainnya, pemasaran digital semakin berkembang pesat.
Para pebisnis, pengusaha, maupun pemilik produk kini memanfaatkan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) untuk membantu pemasaran digital mereka.
AI hadir sebagai alat yang memudahkan pemasaran digital dalam berbagai bentuk, mulai dari promosi melalui tulisan, visual, hingga video.
Teknologi ini memberikan solusi cepat bagi para marketer dalam menghasilkan konten promosi yang menarik dan efektif.
AI juga mampu mengoptimalkan strategi pemasaran dengan menyesuaikan iklan dan konten berdasarkan data pelanggan yang dikumpulkan secara otomatis.
Namun, di balik keunggulannya, penggunaan AI dalam pemasaran digital juga menimbulkan sejumlah risiko dan tantangan. Sebelum sepenuhnya mengadopsi AI dalam strategi pemasaran, penting untuk memahami beberapa kesalahpahaman yang sering terjadi mengenai penggunaannya.
Salah satu kesalahan umum adalah kurangnya pemahaman tentang kemampuan AI yang sebenarnya, serta bagaimana perusahaan dapat menggunakannya secara efektif.
Saat ini, AI telah menyentuh berbagai aspek pemasaran digital. Misalnya, platform pemasaran email, teks, video, dan nomor handphone memanfaatkan AI untuk mengumpulkan data pelanggan dan mempersonalisasi konten sesuai dengan kebutuhan mereka.
AI juga berperan dalam optimasi iklan digital dengan menempatkan iklan di platform yang paling sesuai berdasarkan analisis perilaku pengguna.
Beberapa pemasar bahkan menggunakan AI untuk menghasilkan konten secara otomatis hanya dengan memasukkan perintah (prompt) ke dalam alat seperti ChatGPT atau platform copywriting AI lainnya.
Hal ini mempermudah kurasi konten, tetapi juga menimbulkan beberapa tantangan yang perlu diperhatikan.
Selain itu, chatbot berbasis AI semakin umum digunakan di berbagai situs web untuk menjawab pertanyaan pelanggan dan meningkatkan pengalaman pengguna.
Teknologi ini memungkinkan interaksi yang lebih baik antara merek dan pelanggan, namun tetap memiliki keterbatasan dalam memahami konteks secara mendalam.
5 Kelemahan Kecerdasan Buatan dalam Pemasaran Digital
Meskipun penggunaan AI dalam pemasaran digital memberikan berbagai manfaat, ada beberapa kelemahan yang harus diwaspadai.
Berikut adalah lima risiko utama yang perlu diperhatikan, seperti dikutip dari neilpatel.com dan sumber lainnya:
- Masalah Hukum dan Etika
AI bekerja dengan cara meniru dan mereplikasi data yang telah dimasukkan ke dalamnya. Hal ini dapat menimbulkan masalah hukum dan etika, terutama jika data yang digunakan berasal dari sumber yang tidak sah atau tidak sesuai dengan standar yang diharapkan.