Atau hiasan meja yang halus, plakat, piala yang eksotis lahir pula dari kampung ini. Bahkan kaligrafi tempa yang indah dan ‘dalam makna’ juga dibuat dengan ketukan yang menghamba Tuhan dari artisan-artisan kampung Tumang. BMT Tumang telah menjadi enabler, suatu alat pengungkit yang mampu menjadikan kampung itu bertransformasi dengan berani, dengan marwah dan jatidiri kampungnya para empu (galihnya kayu, intinya kayu).
Tidak banyak lembaga keuangan yang mampu melayani klaster industri skala kecil dan menengah, dan BMT Tumang adalah salah satu yang terdepan.
Relasi kampung dan BMT yang padu padan bisa dilihat dari keterlibatan BMT pada workshop yang memajang semua hasil seni, kerajinan, dan industri yang pada awalnya dikelola oleh BMT. Kini, alhamdulillah, pengelolaan telah diserahkan kepada masyarakat secara mandiri, dan secara nyata telah makin memajukan bisnis masyarakat yang juga adalah anggota BMT.
Bukan hanya dari sisi bisnis, keberhasilan BMT Tumang dari sisi pemberdayaan juga sangat terlihat. Tanyakanlah pada penduduk desa Jrakah, Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali terutama anggota POKUSMA (Kelompok Usaha Masyarakat) yang menjadi binaan BMT Tumang.
Desa ini pernah ditutup tiga bulan lamanya karena dampak batuknya gunung Merapi. Tapi kemudian bangkit menjadi desa ternak yang handal sebagaimana saya saksikan tatkala membersamai Bapak Zainul Abidin Rasyeed (Mantan Menteri Luar Negeri Singapura) datang ke desa tersebut. Bahkan cara para penggerak melakukan asesmen terhadap masyarakat binaannya telah menjadi benchmark dari model social financing scoring yang sedang disusun oleh Perhimpunan BMT. Lihat tulisan saya: Gusti Allah Mboten Sare.
Maka, kabar malam hari tadi (Sabtu 25 Juli 2020) oleh Pak Joelarso ketua Perhimpunan BMT Indonesia benar benar mengejutkan kami. Semua kebaikan Mas Adib tergambar dengan nyata. Diskusi-diskusi kami, diamnya beliau itu seperti sinom parijotho, sebagaimana hamparan padi di persawahan yang tampak tenang dari luar, tapi begitu dinamis dan tumbuh di dalamnya dari satu bulir menjadi berlipat lipat bulir, dari satu rumpun menjadi puluhan rumpun.
Atau sebagaimana rumpun-rumpun bambu yang kelihatan diam tapi menumbuhkan material bangunan yang kuat hanya dalam hitungan bulan (bambu sering dipakai untuk menggambarkan kesabaran BMT Tumang mengajari masyarakat menabung dimulai dari kenclengan-kenclengan bambu, lihat buku filosofi sepotong bambu terbitan BMT Tumang).
Tergambar pula tangan dinginnya yang memoles BMT Tumang, menjadikannya BMT utama diantara 10 yang terbaik di Indonesia. Tangan dinginnya menyiapkan generasi kedua yang akan menumbuhkan BMT melintasi milenial. Tangan dinginnya memimpin korwil Perhimpunan BMT Jawa Tengah. Tangan dinginnya memimpin PBMT travel.