BARISAN.CO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta raih tiga penghargaan dalam acara Government Social Media Summit (GSMS) 2021 yang diadakan oleh Awrago, lembaga analitik media sosial Pemerintah, dan didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI serta NoLimit Indonesia.
Dilansir dari gsmsummit.id, GSMS adalah acara yang bertujuan untuk mendukung peningkatan dan mengapresiasi kinerja komunikasi publik melalui media sosial yang dilakukan oleh pemerintah, baik kementerian, lembaga, maupun pemerintah daerah.
Dalam GSMS, terdapat berbagai kegiatan dan konten yang didesain untuk dapat menjadi referensi standar dalam pengelolaan media sosial pemerintah.
Proses penilaian ajang ini, data analitik disediakan oleh NoLimit Indonesia, sebuah perusahaan rintisan yang berbasis data dan memonitor serta menganalisis media online. Terdapat 249 peserta yang data analitiknya dikumpulkan pada GSMS 2021, yakni 34 Kementerian, 50 Lembaga, 34 Pemerintah Provinsi, dan 131 BUMN.
Periode pengumpulan data adalah 1 September 2020 – 31 Agustus 2021. Data tersebut diseleksi berdasarkan kinerja dan tingkat engagement tertinggi.sama sekali tidak melakukannya.
Adapun tiga penghargaan yang diterima Pemprov DKI Jakarta yakni Kategori Best Use of Image, Best Use of Video, dan Best Account untuk Pemerintah Provinsi. Acara penyerahan penghargaan diselenggarakan secara daring pada Jumat (26/11/2021) malam.
Kepala Bidang Komunikasi Publik Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi DKI Jakarta, Nuruning Septarida mengatakan, pandemi Covid-19 menjadi tantangan tersendiri dalam menyampaikan informasi kepada publik.
Sebagaimana dilansir beritajakarta.id, keterbatasan ruang gerak di masa pandemi menjadikan media sosial sebagai ruang utama dalam mengkomunikasikan kebijakan-kebijakan Pemerintah.
“Kami menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diberikan. Semoga ke depan, kami dapat terus memproduksi konten media sosial yang semakin bermanfaat bagi masyarakat, sekaligus sebagai upaya edukasi di tengah banyaknya kabar hoaks dan disinformasi yang marak terjadi,” ucapnya
Dikutip dari siaran pers PPID Provi si DKI Jakarta, Nuruning menilai, komunikasi publik melalui media sosial yang efektif dapat dilihat bukan hanya dari bagaimana masyarakat merespons, tetapi juga terlibat dalam mendukung jalannya program dan kebijakan Pemerintah.
“Untuk itu, perlu strategi komunikasi yang tepat agar pesan dan informasi yang disampaikan melalui media sosial dapat dipahami dan mampu menggerakkan publik,” imbuhnya.