Sepulang dari Jakarta. Di kantong baju Darto hanya tersisa uang sebesar 500 ribu saja. Semuanya lantas ia serahkan kepada Turmini. Dan perempuan itu segera saja berbelanja ke pasar. Malamnya ia unndang tetangga kanan kiri untuk kenduri. Tetanggapun senang. Habis sudah uang hadiah dari Presiden. Darto tetaplah darto yang melarat.
Sementara itu tabungan hadiah dari Presiden telah raib dibagi-bagi untuk Pak Kades, pak Camat, Pak Dinas dan petugas penyuluh peternakan yang menemani darto. Lumayan. Bisa untuk membeli selimut yang bolong.