Scroll untuk baca artikel
Risalah

Perjalanan Kreativitas Ebiet G Ade dan Telur Asin

Redaksi
×

Perjalanan Kreativitas Ebiet G Ade dan Telur Asin

Sebarkan artikel ini

Saat itu lagu-lagu ciptaan Ebiet sudah cukup banyak, mencapai jumlah sepuluhan judul lagu. Hanya di malam hari, sesekali orang tua saya mendengar petikan gitar dan lantunan lagu yang menyayat.

Dan rahasia bertapanya Ebiet pun terbuka, saat satu hari saya pulang dan menemuinya di kamar. Saya lihat Ebiet sedang merancang sendiri cover kaset, yang bagi saya sangat surprise. Betapa selama di Yogya dan di Pekalongan Ebiet mencipta lagu-lagunya, dan di Tegal ia mulai mempunyai keinginan untuk merekam lagu-lagunya.

Suatu perjalanan yang ditinjau dari elan mitos menjadi etos, adalah spirit kemandirian dari kreativitas menjadi produktivitas. Dan saya meyakini betul, bahwa semangat hidup setiap anak manusia sangat dipengaruhi kehidupan lingkungannya.

Pantura membuat Ebiet terpacu kreativitasnya, dan Brebes dengan mitos kerja masyarakatnya membuat ia mulai terobsesi ‘pasar’. Dan siapa bisa mengira bahwa kenyataan mitos menjadi etos ini, bermula dari masirnya telur asin Brebes. [Luk]