Scroll untuk baca artikel
Terkini

Polarisasi Media Bisa Memicu Ketegangan Dalam Negeri

Redaksi
×

Polarisasi Media Bisa Memicu Ketegangan Dalam Negeri

Sebarkan artikel ini

Memang ada konsukuensi serius dari campur tangan politik terhadap media. Ini mengarah pada polarisasi mayarakat lewat penyebaran informasi yang salah. Ruang sipil menjadi semakin sempit oleh manipulasi politik.

Kebebasan berekspresi dan arus infomasi yang bebas merupakan landasan demokrasi. Oleh karena itu, jurnalis sangat penting dalam berfungsinya masyarakat demokratis yang memberikan informasi berkualitas kepada orang-orang, memfasilitasi debat publik, dan bertindak sebagai pengawas.

Pada Hari Kebebasan Pers Sedunia yang lalu, Reporters Without Borders (RSF) menerbitkan laporan Indeks Kebebasan Pers Dunia 2022. Dalam laporan itu, peningkatan dua kali lipat polarisasi diperburuk oleh kekacauan informasi berupa polarisasi media yang memicu perpecahan di dalam negeri dan polarisasi antar negara di tingkat internasional.

Dalam sebuah pernyataan, disebutkan, dalam masyarakat demokratis, perpecahan tumbuh sebagai akibat dari penyebaran opini media model Fox News dan penyebaran sirkuit disinformasi yang diperkuat dengan cara fungsi media sosial.

Di saat bersamaan, perbedaan antara masyarakat terbuka dan pemerintah otokratis mendominasi media dan platform online sambil mengobarkan kampanye propaganda melawan demokrasi. Oleh karena itu, menurut RSF, polarisasi pada tingkat berbeda memicu meningkatnya ketegangan. [rif]