Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Terkini

Polarisasi Media Bisa Memicu Ketegangan Dalam Negeri

:: Anatasia Wahyudi
5 Juli 2022
dalam Terkini
Polarisasi Media Bisa Memicu Ketegangan Dalam Negeri

(Ilustrasi: apps4god.org)

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

Dalam laporan Reporters Without Borders (RSF) meningkatnya polarisasi diperburuk oleh kekacauan informasi berupa polarisasi media yang memicu perpecahan di dalam negeri.

BARISAN.CO – Algoritma di media sosial bersifat persuasif yang dirancang untuk memodifikasi perilaku serta memanfaatkan respon emosional dan psikologis pengguna. Banyak algoritma machine learning yang dirancang guna memprioritaskan konten dengan keterlibatan tinggi tanpa mempertimbangkan misinformasi. Ini juga mennjadi penjelasan jelas, mengapa berita palsu menyebar enam kali lipat lebih cepat di Twitter.

Di tahun 2017, sebuah studi Jepang mengamati pengguna di Twitter yang terlibat atau mengikuti orang-orang dari sudut pandang berbeda. Studi tersebut menemukan, ketika pihak berlawanan prihatin dengan masalah berbeda mereka jarang melintasi batas komunitas sehingga menciptakan ruang gema melalui fitur siapa yang harus diikuti.

Situasi serupa terjadi hampir di seluruh platform, seperti rekomendasi YouTube berdasarkan riwayat tontonan dan Instagram dari halaman yang dijelajahi saja.

Ketidakpercayaan pada fakta dan jurnalisme telah menjadi konsekuensi berkelanjutan dari algoritma media sosial yang cenderung memprioritaskan keterlibatan ketimbang akurasi. Serangkaian jajak pendapat Pew Research menemukan, Partai Republik AS lebih sedikit mempercayai situs berita daripada sebelumnya. Bahkan konyolnya lagi, pidato dan postingan mantan Presiden AS, Donald Trump justru lebih sering dibaca dan dipercayai.

BACAJUGA

Gelar Munas III, PJMI Teguhkan Peran Jurnalis Muslim di Era Digital

Gelar Munas III, PJMI Teguhkan Peran Jurnalis Muslim di Era Digital

4 Agustus 2022
clickbait

Jurnalis Terperangkap Clickbait

4 Mei 2022

Dalam webinar yang diadakan Partai Gelora “Polarisasi Politik Pemilu 2024, Akankah Kembali Berulang?”, Founder Drone Emprit, Ismail Fahmi menyebut, fake news lebih cepat menyebar ketimbang kebenaran dan itu dilakukan oleh manusia bukan bot.

“Psikologi manusia ketika ada fake news, hoax news, itu lebih senang nge-share. Makanya, ini menjadi berita buruk karena dari kita sendiri,” kata Ismail pada Rabu (29/6/2022).

Lalu, dia menghubungkan media sosial dengan kekhawatiran polarisasi dan politik identitas karena media sosial dari influencers.

“Bagaimana pengaruh dari media sosial terhadap informasi politik kepada publik. Hasilnya publik mendapat informasi politik paling besar dari televisi. Tapi, jangan salah TV sekarang motong berita ditaruh di YouTube dan anak milenial nontonnya di YouTube,” lanjut Fahmi.

Dia menambahkan, informasi politik yang didapatkan masyarakat terbesar kedua bersumber dari media sosial.

“Inilah yang kemudian dikejar oleh influencer dan buzzer. Mereka mencoba membangun narasi di media sosial terutama Twitter. Untuk isu-isu nasional, Twitter itu the best,” tambahnya.

Ismail menjelaskan, alasannya karena banyak jurnalis yang mantengin trending topic yang kemudian dijadikan konten bahkan di setiap televisi ada programnya.

“Media online apalagi hanya komen satu cuitan jadi berita. Saya sering sedikit cuitan jadi berita,” lanjutnya.

Menurutnya, narasi yang awalnya dibangun buzzer di media sosial bisa masuk ke televisi dan sampai ke masyarakat yang tidak mengakses media sosial.

“Ini relasi yang membahayakan. Media punya peran yang besar juga dalam mengaplifikasi buzzer,” ungkap Ismail.

Ini memang menjadi tugas berat bagi jurnalis untuk tetap menjaga kualitas demi kokohnya pintu demokrasi.

Saat ini, jurnalis juga menggunakan media sosial sebagai sumber tulisan. Peneliti komunikasi, Sascha Holig mengungkapkan, tren tersebut menyudutkan jurnalis karena kehilangan kontak dengan orang-orang biasa. Sedangkan, penelitian lain mengindentifikasi Twitter sebagai cerminan realitas yang terdistorsi.

Mengutip NiemanLab, banyak orang yang kini menyebut outlet media berita partisan mendorong polarisasi politik dan perpecahan. Khususnya, saat media tersebut sangat mendukung satu pihak dan menjelek-jelekkan pihak lain yang secara alami mempercepat polarisasi di antara masyarakat.

Memang ada konsukuensi serius dari campur tangan politik terhadap media. Ini mengarah pada polarisasi mayarakat lewat penyebaran informasi yang salah. Ruang sipil menjadi semakin sempit oleh manipulasi politik.

Kebebasan berekspresi dan arus infomasi yang bebas merupakan landasan demokrasi. Oleh karena itu, jurnalis sangat penting dalam berfungsinya masyarakat demokratis yang memberikan informasi berkualitas kepada orang-orang, memfasilitasi debat publik, dan bertindak sebagai pengawas.

Pada Hari Kebebasan Pers Sedunia yang lalu, Reporters Without Borders (RSF) menerbitkan laporan Indeks Kebebasan Pers Dunia 2022. Dalam laporan itu, peningkatan dua kali lipat polarisasi diperburuk oleh kekacauan informasi berupa polarisasi media yang memicu perpecahan di dalam negeri dan polarisasi antar negara di tingkat internasional.

Dalam sebuah pernyataan, disebutkan, dalam masyarakat demokratis, perpecahan tumbuh sebagai akibat dari penyebaran opini media model Fox News dan penyebaran sirkuit disinformasi yang diperkuat dengan cara fungsi media sosial.

Di saat bersamaan, perbedaan antara masyarakat terbuka dan pemerintah otokratis mendominasi media dan platform online sambil mengobarkan kampanye propaganda melawan demokrasi. Oleh karena itu, menurut RSF, polarisasi pada tingkat berbeda memicu meningkatnya ketegangan. [rif]

Topik: Algoritma Media SosialJurnalisPolarisasiPolarisasi Media bisa Memicu Ketegangan Dalam Negeri
Anatasia Wahyudi

Anatasia Wahyudi

POS LAINNYA

pergerakan ekonomi lomba burung kicau
Terkini

Ikut Sertakan Burung Andalannya, Anies: Ada Pergerakan Ekonomi di Kompetisi Lomba Kicau Burung

7 Agustus 2022
Pertumbuhan Ekonomi Seharusnya Bisa Lebih Tinggi dari 5,44 Persen, Legislator Ini Tunjukkan Indikatornya
Ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi Seharusnya Bisa Lebih Tinggi dari 5,44 Persen, Legislator Ini Tunjukkan Indikatornya

7 Agustus 2022
Awalil Rizky: Internet Menjadi Salah Satu Tantangan Mendidik Anak
Terkini

Awalil Rizky: Internet Menjadi Salah Satu Tantangan Mendidik Anak

7 Agustus 2022
Peluncuran Buku di IBF, Anies Ungkap Asal Kata-Kata yang Penuh Inspirasi
Terkini

Peluncuran Buku di IBF, Anies Ungkap Asal Kata-Kata yang Penuh Inspirasi

7 Agustus 2022
Raker Bawaslu RI di Yogyakarta: Dari Serius Hingga Penuh ‘Gerr’
Terkini

Raker Bawaslu RI di Yogyakarta: Dari Serius Hingga Penuh ‘Gerr’

7 Agustus 2022
Jalan, Irigasi, dan Jaringan (Rp Trilyun)
Indikator Ekonomi

Jalan, Irigasi, dan Jaringan (Rp Trilyun)

6 Agustus 2022
Lainnya
Selanjutnya
Ricuh di Paniai

Ricuh di Paniai, Aparat Akan Dialog dengan Para Kepala Kampung

Anies Baswedan Perubahan Iklim

Transportasi Sumbang 47 Persen Gas Rumah Kaca, Begini Langkah Anies di Jakarta

TRANSLATE

TERBARU

Harapan Orang Tua, Sering Jadi Beban Bagi Anak

Harapan Orang Tua, Sering Jadi Beban Bagi Anak

8 Agustus 2022
Apakah Work Life Balance itu Mitos Belaka?

Apakah Work Life Balance itu Mitos Belaka?

8 Agustus 2022
kandungan surat al ashr

Kandungan Surat Al Ashr, Memaknai Sebuah Waktu di Dunia

8 Agustus 2022
APBN Akan Tetap Defisit, Meski Alami Surplus Semester I-2022

APBN Akan Tetap Defisit, Meski Alami Surplus Semester I-2022

8 Agustus 2022
pergerakan ekonomi lomba burung kicau

Ikut Sertakan Burung Andalannya, Anies: Ada Pergerakan Ekonomi di Kompetisi Lomba Kicau Burung

7 Agustus 2022
pemyair pemulung

Penyair Pemulung di Hari Kemerdekaan

7 Agustus 2022
surga di matamu

Surga Di Matamu – Puisi Joe Hasan

7 Agustus 2022

SOROTAN

Sejarah Penetapan Tahun Hijriah dan Arti Bulan-Bulan dalam Kalender Islam
Edukasi

Sejarah Penetapan Tahun Hijriah dan Arti Bulan-Bulan dalam Kalender Islam

:: Thomi Rifai
1 Agustus 2022

BARISAN.CO - Umat Muslim barus saja memasuki tahun baru hijriyah yang ke-1444. Kalender Hijriah atau kalender Islam masih digunakan dan...

Selengkapnya
satu abad chairil anwar

Satu Abad Chairil Anwar, Puisi dan Doa

26 Juli 2022
Film Invisible Hopes

Film Invisible Hopes Mengungkap Sisi Gelap Anak-Anak yang Lahir di Jeruji Penjara

23 Juli 2022
Beredar Surat Pengangkatan Tenaga Honorer Jadi PNS, Begini Penjelasan Kemen PANRB

Pegawai Negeri Dibutuhkan, Tetapi Cenderung Tidak Diapresiasi

21 Juli 2022
Marak Praktik Penipuan Mystery Box, Celios Sarankan E-Commerce Lebih Proaktif

Marak Praktik Penipuan Mystery Box, Celios Sarankan E-Commerce Lebih Proaktif

18 Juli 2022
Saat Anies Baswedan Meneladani Karakter dan Ajaran Tuhan Yesus Kristus

Saat Anies Baswedan Meneladani Karakter dan Ajaran Tuhan Yesus Kristus

15 Juli 2022
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Risalah
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Sastra
  • Khazanah
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang