Scroll untuk baca artikel
Blog

Relawan, Politik, dan Budaya Nusantara

Redaksi
×

Relawan, Politik, dan Budaya Nusantara

Sebarkan artikel ini

“Sehingga menjadi Turun Tangan. Dengan menambahkan dua huruf T menjadi signifikan perubahannya dan tentunya memiliki makna yang berbeda,” sambungnya.

Pola Turun Tangan bukan model organisasi melainkan movement atau gerakan. Sehingga gerakan kerelawanan di Turun Tangan bergerak sendiri tanpa mengandalkan struktur yang rigid. Turun Tangan memberikan alternatif aktivitas baik indoor maupun outdoor. Mulai dari aktivitas pendidikan, kemanusiaan, ekonomi maupun sosial budaya.

Saat Pandemi Covid-19, relawan Turun Tangan di 70 daerah bergerak memberikan bantuan. Baik bantuan sembako, alat kesehatan, maupun memberikan tunjangan program-program seni dan budaya. “Kita ingin mendedikasikan diri berkontribusi untuk negara. Jika pemerintah memiliki kewajiban konstitusional. Kita memiliki kewajiban moral untuk membayar janji-janji kemerdekaan,” terang Chozin. []