Scroll untuk baca artikel
Teknologi

Revolusi Blockchain: Cara Teknologi Ini Mengubah Dunia Keuangan dan Pendidikan

×

Revolusi Blockchain: Cara Teknologi Ini Mengubah Dunia Keuangan dan Pendidikan

Sebarkan artikel ini
Teknologi blockchain
Ilustrasi/Barisan.co
c. Pengelolaan Identitas Digital dan Anti-Pencucian Uang

Blockchain juga sangat bermanfaat untuk pengelolaan identitas digital, di mana data identitas individu dapat disimpan dengan aman dalam jaringannya dan diakses hanya oleh pihak yang berwenang.

Dengan data identitas digital yang aman dan tervalidasi, lembaga keuangan dapat mengelola program Anti-Money Laundering (AML) dan Know Your Customer (KYC) lebih efektif.

Program ini penting untuk mencegah pencucian uang, di mana sistem ini memungkinkan verifikasi data tanpa harus membocorkan informasi sensitif nasabah.

d. Smart Contracts untuk Otomatisasi Keuangan

Smart contracts, atau kontrak pintar, adalah salah satu inovasi yang paling menarik dari blockchain di sektor keuangan. Smart contracts adalah kontrak digital yang secara otomatis dieksekusi ketika syarat-syarat yang telah disepakati terpenuhi.

Misalnya, dalam konteks investasi, seorang investor bisa menggunakan smart contract yang secara otomatis melakukan transfer dana setelah syarat tertentu tercapai, seperti harga saham yang mencapai nilai tertentu.

Smart contracts tidak hanya memudahkan otomatisasi transaksi, tetapi juga mengurangi kebutuhan untuk menggunakan jasa perantara, sehingga lebih efisien dan hemat biaya.

2. Pemanfaatan Blockchain dalam Pendidikan

Selain di sektor keuangan, blockchain juga mulai diterapkan dalam dunia pendidikan. Salah satu tantangan terbesar di bidang pendidikan adalah menyimpan dan memverifikasi data akademik yang aman dan terpercaya.

Blockchain menawarkan solusi untuk meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan data, serta meningkatkan transparansi dan kepercayaan publik terhadap sertifikasi akademik.

a. Verifikasi Sertifikat dan Gelar yang Cepat dan Aman

Salah satu manfaat utama blockchain di sektor pendidikan adalah kemampuan untuk menyimpan data akademik secara permanen dan terdesentralisasi, termasuk sertifikat, ijazah, dan transkrip nilai.

Data ini dapat diverifikasi dengan cepat dan mudah oleh pihak ketiga, seperti perusahaan atau lembaga pemerintahan. Ini menghilangkan risiko pemalsuan sertifikat karena setiap data yang masuk dalam blockchain akan tersimpan selamanya, dan tidak dapat diubah atau dihapus.

Dengan demikian, mampu meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan terhadap sistem pendidikan, serta memastikan bahwa data akademik tetap terlindungi.

b. Pencatatan Prestasi dan Kualifikasi yang Terdesentralisasi

Blockchain memungkinkan institusi pendidikan untuk mencatat dan menyimpan data prestasi dan kualifikasi siswa secara terdesentralisasi.

Sebagai contoh, siswa yang mengikuti kursus online atau pelatihan profesional dapat mencatat sertifikat mereka di blockchain.

Hal ini membantu menciptakan portofolio digital yang lengkap dan dapat diakses kapan saja oleh siapa pun, dari mana saja.

Pencatatan yang desentralisasi ini memungkinkan siswa memiliki kendali penuh atas data akademiknya, yang dapat dibagikan dengan berbagai institusi atau perusahaan dengan mudah.

c. Sistem Pembayaran yang Lebih Cepat untuk Biaya Pendidikan

Blockchain juga bisa digunakan dalam sistem pembayaran di sektor pendidikan, seperti untuk pembayaran biaya kuliah atau pelatihan.

Dengan sistem berbasis blockchain, transaksi dapat diproses secara lebih cepat, aman, dan dengan biaya yang lebih rendah.

Misalnya, siswa internasional yang belajar di luar negeri seringkali mengalami kesulitan dalam mengirimkan pembayaran lintas negara karena biaya transaksi yang tinggi dan proses yang lama.

Blockchain memungkinkan pembayaran secara langsung dan hampir instan, tanpa biaya tambahan yang besar, yang tentunya menguntungkan bagi siswa dan institusi.

d. Penerapan Smart Contracts untuk Program Beasiswa

Seperti di sektor keuangan, smart contracts juga bisa digunakan dalam dunia pendidikan untuk mengelola program beasiswa.

Misalnya, seorang siswa dapat menerima beasiswa secara bertahap sesuai dengan syarat tertentu yang ditentukan dalam smart contract, seperti nilai rata-rata yang harus dipenuhi atau kehadiran dalam kelas tertentu. D