Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Opini

Risiko Pejabat Berfoto dengan ‘Koruptor’ dan ‘Kontraktor’ hingga ‘Provokator’

:: Yayat R Cipasang
24 April 2022
dalam Opini
Risiko Pejabat Berfoto

Viral Luhut bersama Komisaris Utama PT Wilmar Nabati Indonesia, Master Parulian Tumanggor/Foto: inilah.com

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

SIAPAPUN sangat senang berfoto. Pengusaha berfoto dengan pejabat sudah biasa. Pejabat berfoto dengan pengusaha sangat lumrah. Pejabat berfoto dengan warga dianggap merakyat. Rakyat berfoto dengan pejabat apalagi diawali dengan drama dianggap sunguh sangat merakyat.

Tapi ternyata di zaman kiwari perfoto juga memiliki risiko. Bila foto bersama pejabat itu dipajang di dalam kantor tentu sangat bermanfaat. Paling tidak bisa menghindari pungli oleh pejabat di bawahnya kalau dia bertandang ke kantor sang pengusaha.

Bila foto bersama pejabat tersebut dipajang di warteg atau restoran. Foto pejabat itu bisa jadi penglaris atau testimoni atau menaikkan kewibawaan pemiliknya.

Tapi foto tersebut bisa juga menjadi malapetaka bagi sang pejabat bila disalahgunakan atau justru diviralkan oleh pihak ketiga yang memang ingin merusak citra sang pejabat. Apalagi bila pejabat tersebut dianggap pihak ketiga, dalam hal ini netizen, memposisikan dirinya sebagai sosok yang bersih dan suci.

BACAJUGA

Aturan Perjalanan Dilonggarkan: Antigen atau PCR Tak Wajib, Karantina Umrah dan PPLN Cuma 1 Hari, Ini Syaratnya

Aturan Perjalanan Dilonggarkan: Antigen atau PCR Tak Wajib, Karantina Umrah dan PPLN Cuma 1 Hari, Ini Syaratnya

7 Maret 2022
Luhut ke Arab Saudi, Jajaki Investasi untuk IKN hingga Energi Baru

Luhut ke Arab Saudi, Jajaki Investasi untuk IKN hingga Energi Baru

3 Maret 2022

Kasus foto bersama itu belakangan ini mendera Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Kepala Staf Kantor Kepresidenan Moeldoko. Foto kedua pejabat ini viral bersama seorang petinggi perusahaan minyak sawit yang sama. Komisaris perusahaan tersebut belum lama ini ditetapkan Kejaksaan Agung sebagai tersangka dalam kelangkaan minyak goreng di Indonesia. Masyarakat awam menyebut tersangka tersebut bagian dari mafia migor.

Sudah pasti kedua pejabat itu membantahnya. Khas pejabat dan sangat wajar bila isu atau berita tersebut mengganggu kedudukan, harga diri dan kredibilitasnya. Siapapun tidak enak dipersangkakan. Apalagi disebut-sebut ada hubungan khusus dengan pengusaha.

Nah, sesaat setelah foto senyum mengembang Luhut bersama Komisaris Utama PT Wilmar Nabati Indonesia, Master Parulian Tumanggor, beredar ke publik lewat medsos dan media arus utama sang pejabat pun langsung bereaksi.

Luhut tidak menjawab langsung tetapi disampaikan lewat juru bicaranya. Namun sang jubir tidak jelas apakah dalam posisi pribadi atau dalam posisi sebagai anak buah menteri. Kalau atas nama pribadi tidak berhak menerima fasilitas negara atau tidak elok berbicara menggunakan penerangan listrik yang dibiayai negara.

Kita anggap saja Juru Bicara Menko Marves Jodi Mahardi dalam posisi jubir menteri kendati tanggapan dan kontennya bersifat pribadi.

Jodi menanggapi foto yang beredar menganggapnya sebagai sebuah kewajaran karena Master dan Luhut adalah dua teman atau sahabat. Dan, Luhut dipastikan Jodi tak terkait dengan kelangkaan migor.

Seperti dikutip dari Bisnis.com, Kira-kira seperti ini pernyataannya, “Foto sama teman kan biasa. Ada kader (Partai) Demokrat yang komentar mengaitkan dengan kasusnya, padahal Pak Luhut foto bareng sama kader-kader Demokrat juga ada kok. Kalau teman ya teman aja.”

Diduga foto tersebut diambil di ruangan Luhut. Dalam foto tersebut tampak Luhut duduk di sofa dan Master berdiri di sampingnya. Keduanya tersenyum.

Begitu juga Moeldoko. Tokoh atau pengusaha dalam foto juga masih sama yaitu Master Parulian Tumanggor. Kali ini Moeldoko menjawab sendiri tudingan tersebut.

Moeldoko mengaku hanya kenal dalam sebuah acara dengan Master. Menurutnya siapapun bisa berdekatan dan berfoto. Setelah itu Moeldoko tak pernah berhubungan lagi. Pertemuan tersebut disebutkan di Djakarta Theatre saat menyaksikan penghitungan suara dalam Pilpres 2019.

“Sekedar kenal saja. Mulai saat itu sampai sekarang enggak pernah ketemu,” kata Moeldoko seperti dikutip dari Kompas.com.

Apapun pembelaan Luhut dan juga Moeldoko seperti menggarami laut. Netizen tetap tak percaya dengan pembelaan mereka dan mereka punya persepsi dan asumsinya sendiri.

Apalagi kemudian terkuak pula Wilmar menjadi sponsor kesebelasan Persis Solo yang sahamnya dimiliki Kaesang Pangarep, putra Presiden Jokowi. Belakangan setelah dijadikan tersangka, kontrak Wilmar diputus.

Rentetan peristiwa dan aktor yang berputar di Istana tersebut inilah yang membuat publik curiga. Publik pun semakin yakin dengan laporan dosen Universitas Negeri Jakarta Ubedillah Badrun yang laporan dugaan KKN putra Jokowi sudah lama diterima Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun, masih nihil aksi.

Diyakini, Luhut dan Moeldoko, semakin bereaksi dan membuat pembelaan netizen malah semakin usil. Entah foto atau ‘bukti’ apalagi yang akan gentayangan di jagat maya.

Mungkin Luhut dan Moeldoko, patut mencontoh sikap Gubernur DKI Jakarta yang tenang dan tak hiraukan reaksi buzzer ketika menuding pelaku penganiayaan Ade Armando di Kompleks Parlemen Jakarta beberapa waktu lalu adalah pendukung Anies. Hanya karena seseorang yang diduga itu berfoto bersama Anies. Dia juga disebut kelompok ekstrimis, radikal dan khilafah.

Namun, belakangan Polri menyebutkan pengeroyok dosen Universitas Indonesia yang memiliki kerja sampingan sebagai influencer ini, adalah kelompok Anarko. Nah, lho.

Buzzer dan influencer pun terdiam! “Ruwet!” meminjam ungkapan populer yang menjadi ikon meme bergambar Jokowi.

Editor: Lukni
Topik: FotoFoto SelfieLuhut Binsar PandjaitanPT Wilmar Nabati Indonesia
Yayat R Cipasang

Yayat R Cipasang

Menulis buku Selebritis Ramai-Ramai Bidik Senayan (Madia Publisher, 2009), Pers Amnesia: Mengapa Jawa Pos Berbohong Mengapa SBY Nginggris (C&K Publisher, 2012), Max Sopacua: Separuh Jiwaku Pergi (C&K Pulisher, 2013) dll

POS LAINNYA

Kasus Ruhut Sitompul
Opini

Kasus Ruhut, Waktu yang Tepat Rekonsiliasi

16 Mei 2022
Ganjar Little Jokowi
Opini

Ganjar Little Jokowi, Untung atau Buntung?

8 Mei 2022
politik kadal gurun
Opini

Kisah Kecebong, Kampret dan Kadal Gurun

6 Mei 2022
Benarkah Bule Itu Pasti Kaya? Tidak!
Opini

Benarkah Bule Itu Pasti Kaya? Tidak!

5 Mei 2022
Kesalehan Sosial dan Islamophobia
Opini

Jilbab, Kesalehan Sosial dan Islamophobia

1 Mei 2022
PRT Hari Buruh
Opini

Hari Buruh: Belum Adanya Perlindungan Bagi PRT

30 April 2022
Lainnya
Selanjutnya
Anies Merestorasi Sungai di Tebet Eco Park, Ciliwung Institute: Praktik Cerdas di Indonesia

Anies Merestorasi Sungai di Tebet Eco Park, Ciliwung Institute: Praktik Cerdas di Indonesia

Kurus atau Gemuk, Bentuk Tubuh Perempuan Tetap Dikritik

Kurus atau Gemuk, Bentuk Tubuh Perempuan Tetap Dikritik

TRANSLATE

TERBARU

Kolaborasi dan Ekosistem, Penopang Model Bisnis Bank Digital

Kolaborasi dan Ekosistem, Penopang Model Bisnis Bank Digital

20 Mei 2022
ekspor beras DKI Jakarta

Peristiwa Bersejarah, DKI Jakarta Ekspor Perdana Beras ke Arab Saudi

20 Mei 2022
Kesusastraan jawa

Kesusastraan Jawa, Tinjauan Umum dan Jenisnya

20 Mei 2022
Polusi Membunuh 9 Juta Orang di Dunia Tiap Tahunnya

Polusi Membunuh 9 Juta Orang di Dunia Tiap Tahunnya

20 Mei 2022
Surplus/Defisit (Rp Triliun), 2000-2022

Surplus/Defisit (Rp Triliun), 2000-2022

20 Mei 2022
berharaplah kepada allah

Berharaplah Kepada Allah, Hati Jadi Tenang

20 Mei 2022
Fakta-fakta Seputar Minyak Goreng Curah yang Batal Dilarang Penjualannya

Ekspor Kembali Diizinkan Meski Harga Minyak Goreng Masih Tinggi, Bukti Ketidakbecusan Menteri Jokowi

20 Mei 2022

SOROTAN

Kasus Ruhut Sitompul
Opini

Kasus Ruhut, Waktu yang Tepat Rekonsiliasi

:: Yayat R Cipasang
16 Mei 2022

Kasus Ruhut Sitompul

Selengkapnya
Penyakit Mulut dan Kuku Kembali Mewabah Gegara Tergiur Impor Ternak Murah

Penyakit Mulut dan Kuku Kembali Mewabah Gegara Tergiur Impor Ternak Murah

11 Mei 2022
Ganjar Little Jokowi

Ganjar Little Jokowi, Untung atau Buntung?

8 Mei 2022
politik kadal gurun

Kisah Kecebong, Kampret dan Kadal Gurun

6 Mei 2022
Benarkah Bule Itu Pasti Kaya? Tidak!

Benarkah Bule Itu Pasti Kaya? Tidak!

5 Mei 2022
Kesalehan Sosial dan Islamophobia

Jilbab, Kesalehan Sosial dan Islamophobia

1 Mei 2022
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Risalah
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Sastra
  • Khazanah
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang