Dalam sebuah kesempatan diskusi tatap muka pribadi selama sekitar satu jam dengan penulis pada Maret 2022, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan komitmen dan posisinya terhadap toleransi dan kelompok minoritas. Anies menjelaskan, beliau memilih tidak membantah labeling intoleran terhadap beliau dengan kata-kata, karena akan disanggah dengan kata-kata pula. Namun, kata beliau, biarkan fakta-fakta track record selama empat tahun lebih memimpin DKI Jakarta yang menjawab labeling tersebut. Dalam sebuah nada tanya, Anies berkata langsung kepada penulis, “Tunjukkan apakah ada kebijakan saya selama menjabat Gubernur DKI Jakarta yang diskriminatif?”
Siap Anies yang diam ini sejatinya mirip dengan karakter dan ajaran Tuhan Yesus Kristus tentang kasih dan pengampunan. Berbagai survei dan exit poll yang kredibel saat pilgub DKI Jakarta 2017 di tempat pemungutan suara dengan mudah dapat menunjukkan bahwa mayoritas dukungan umat Kristen pendulumnya bergerak ke Ahok. Sangat sedikit yang mendukung Anies. Namun, alih-alih membalas ketidaksukaan banyak umat Kristiani kepada dirinya sebagai ekses polarisasi pilgub DKI Jakarta 2017, Anies justru menaburkan banyak benih kasih dan kebaikan kepada umat Kristiani selama menjabat Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Anies melalui kebijakan publiknya memilih berlaku adil: memayungi semua anak bangsa pasca-pilgub tanpa pandang bulu. Hukum tabur tuai dan hukum kasih yang diajarkan Tuhan Yesus Kristus justru diterapkan Anies kepada umat Kristiani. Anies justru menjalankan ajaran Tuhan Yesus Kristus: ditampar pipi kanan, berikan pipi kiri.
“Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.” (Galatia 6:7)
“Dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat.” (1 Petrus 3:9)
“Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian. Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.” (Kolose 3:13-14)
“Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.” (Matius 5:39)
Juli 2022 ini, media kredibel Singapura The Straits Times mewawancarai eksklusif Anies Baswedan. Dari interview media itu, terungkap betapa di masa pandemi Covid-19, para pendeta dari gereja-gereja kecil di Jakarta sangat berterima kasih dan terharu atas bantuan Anies kepada gereja-gereja melalui program BOTI (Bantuan Operasional Tempat Ibadah). Saat pandemi, tanpa kunjungan fisik jemaat, karena ibadah hampir seluruhnya berlangsung daring, persembahan dari jemaat untuk mendanai operasional gereja merosot drastis. Gereja-gereja kecil dengan jemaat sedikit sangat terpukul dengan kondisi ini. Tidak heran, mereka pun sangat berterima kasih kepada Gubernur Anies atas bantuan melalui program BOTI.