Santri tak lagi dipandang sebagai kategori yang anti kemapanan dan anti-kemoderenan. Santri bahkan menjadi kebanggan dan simbol eklektisme pendidikan ala nusantara yang mampu melakukan domestikasi terhadap apapun yang dianggap berasal dari luar, dan lalu dikawinkan (baca: dikayakan) dengan kekayaan nilai budaya nusantara. [dmr]